Tahun ketiga pandemi COVID-19: mengapa sistem kesehatan kita perlu perubahan besar
Teguh menjelaskan dinamika kebijakan selama pandemi antara kesehatan dan ekonomi, implementasi sains dalam kebijakan, dan pentingnya Indonesia bisa segera memproduksi vaksin sendiri.
Peziarah berdoa di depan makam keluarganya di pemakaman khusus dengan protokol COVID-19 di TPU Bambu Apus, Jakarta Timur, 2 Maret 2021. Pemakaman ini telah penuh terisi 1.050 jenazah yang meninggal akibat COVID-19.
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/wsj.
Dari lima riset itu, cukup jelas bahwa bukti-bukti ilmiah lebih dari cukup untuk menyusun kebijakan yang efektif mengendalikan pandemi dan mengurangi dampaknya.
Peneliti The Cochrane Collaboration; Associate Professor, School of Medicine dan Institute of Research, Development, and Innovations, International Medical University (IMU) Malaysia