Ketika permainan digital anak-anak Roblox meluncur di Bursa Saham New York minggu lalu, harga saham perusahaannya dengan cepat melonjak. Pada saat penutupan perdagangan, nilai perusahaan tersebut menyentuh US$38 miliar (Rp 575 triliun).
Bagaimana sebuah permainan untuk anak-anak bisa dihargai begitu tinggi?
Apa itu Roblox?
Roblox sudah ada sejak 2004, tetapi sering kali kalah pamor oleh gim Minecraft yang lebih populer dan mudah dimengerti. Dibeli oleh Microsoft pada 2014 dengan harga US$2,5 miliar (Rp 37,83 triliun), para pemain Minecraft menciptakan dan menjelajahi dunia piksel dan membagikannya dengan teman-teman mereka. Di Roblox, pemain dapat membuat dan membagikan seluruh permainan - atau memainkan salah satu dari jutaan permainan yang dibuat oleh orang lain di komunitas.
Beberapa permainan yang paling populer adalah My Restaurant, yang memungkinkan kamu membangun dan menjalankan restoran sendiri; Theme Park Tycoon 2, permainan dari Rollercoaster Tycoon Series; atau Tower Defense Simulator, yang memungkinkanmu melawan serbuan musuh bersama teman-teman.
Pada 2020, Roblox memiliki 32,6 juta pengguna aktif harian yang bermain selama rata-rata 2,6 jam per hari di PC, konsol gim, dan perangkat seluler. Sebagai perbandingan, gim Fortnite yang populer dan banyak diperbincangkan hanya memiliki sekitar 25 juta pengguna aktif harian.
Apa alasan kesuksesan ini?
Bukan sekadar gim biasa, tapi tempat mendesain gim
Roblox pada akhirnya adalah sebuah “taman bermain” untuk mendesain gim.
Dengan menggunakan Roblox Studio, siapa pun dapat membuat dunia virtual dan gim yang dapat dengan mudah dirilis di platform Roblox. Gim tersbut kemudian secara instan bisa diakses untuk jutaan pemain.
Konten yang dibuat pengguna ini kemudian dapat dimainkan oleh pemain lain. Roblox memiliki sistem untuk melakukan pembelian kecil di dalam platform, dan kreator menerima 30% dari pendapatan. Pada 2020, Roblox membayar US$328,7 juta (Rp 4,98 triliun) dengan cara ini.
Beberapa kreator bisa menghasilkan sebanyak US$50.000 (Rp 757,90 juta) per bulan. Menurut Roblox, ada lebih dari 300 kreator yang menghasilkan lebih dari US$100.000 (Rp 1,51 miliar) pada 2020.
Nilai pasar Roblox yang optimis didasarkan pada banyaknya kreator yang berkembang di platformnya: sebanyak 20 juta per tahun. Meskipun sebagian besar gim dapat dengan cepat masuk dan keluar tren, komunitas pengembang Roblox akan terus memompa konten baru. Ini sangat bagus untuk Roblox, yang diuntungkan oleh apa yang disebut oleh pakar game Julian Kucklich sebagai “precarious playbour” – merujuk pada bagaimana posisi para kreator gim ini rentan karena tak terikat dengan sistem upah maupun kepegawaian meskipun membawa pemasukan bagi perusahaan.
Apa yang perlu orang tua ketahui
Jadi, jika kamu memiliki anak berusia delapan tahun yang merengek-rengek ingin bergabung dengan teman-temannya secara daring di Roblox, apa saja yang perlu kamu ketahui?
Untuk anak-anak yang tertarik dengan programming, Roblox bisa menjadi awal yang bagus. Dengan editor kodenya yang relatif sederhana, bahkan anak-anak berusia delapan atau sembilan tahun pun bisa belajar mengembangkan gim mereka sendiri, dengan berbagai kursus yang tersedia untuk anak-anak, orang tua, dan guru.
Namun, keterbukaan dan interaktivitas yang telah membuat Roblox begitu sukses membuka kemungkinan bahwa anak dapat terpapar konten yang belum sesuai usia mereka. Ada beberapa laporan tentang permainan yang eksplisit secara seksual, dan permainan dengan tema yang mungkin tidak diinginkan oleh orang tua untuk dilihat oleh anak-anak.
Ada juga risiko kontak: orang dewasa bisa “berteman” dengan anak-anak di dalam gim dan kemudian mengirimkan pesan baik secara pribadi atau di aplikasi pihak ketiga seperti Discord. Selain itu, seperti halnya di semua ruang daring, ada juga risiko perundungan siber atau cyberbullying.
Namun, Roblox telah proaktif dalam menangani masalah keamanan. Misalnya, Roblox telah bergabung dengan skema media sosial Tier 1 dari Komisioner eSafety Australia, yang berarti komisi tersebut dapat dengan cepat menghapus konten yang dilaporkan. Roblox juga telah mempekerjakan “Direktur Digital Civility” dan bermitra dengan para peneliti universitas untuk mencari cara terbaik membuat platform tersebut menjadi tempat bermain yang aman bagi anak-anak.
Di Amerika Serikat (AS), Roblox juga dinilai telah mematuhi peraturan undang-undang Perlindungan Privasi Online Anak yang mengatur privasi dan pengumpulan data. Perubahan yang lebih luas juga sedang terjadi seiring dengan diakuinya hak-hak anak secara daring oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
Apa yang bisa dilakukan orang tua di rumah
Ada juga hal-hal yang bisa dilakukan orang tua di rumah untuk menciptakan lingkungan bermain daring yang aman. Roblox menyediakan informasi di situs webnya tentang cara membatasi fungsi chat dan melaporkan masalah. Orang tua juga harus mengetahui bahwa beberapa permainan mengizinkan jual beli barang dalam gim, termasuk yang dibeli dengan uang sungguhan. Kantor eSafety Australia, misalnya, juga memiliki beberapa sumber daya yang bagus.
Roblox dan pengembang gimnya menghasilkan uang melalui transaksi mikro dalam gim, yang merupakan sumber perselisihan yang umum terjadi di dalam keluarga. Pembelian yang sebagian besar bersifat pilihan ini - menggunakan mata uang dalam gim, Robux - memungkinkan anak-anak mengekspresikan diri mereka dengan menyesuaikan avatar atau membeli barang virtual yang membantu mereka maju dalam permainan.
Membayar $5 (sekitar Rp 76.000) untuk mendapatkan satu set sayap keren di gim digital mungkin tampak konyol bagi orang tua, tetapi mungkin hal ini penting bagi anak-anak. Pendekatan terbaik adalah dengan melakukan percakapan tentang apa yang ingin mereka lakukan dengan uang yang mereka miliki dan mengapa, serta menetapkan anggaran sehingga anak-anak dapat belajar bagaimana menyeimbangkan keputusan pembelian mereka dengan pilihan-pilihan lain yang tersedia. Memiliki kontrol atas pembelian dalam aplikasi di perangkat juga merupakan ide yang baik ketika anak-anak menggunakan perangkat tersebut untuk bermain gim.
Penting juga untuk ingat bahwa permainan digital tetaplah permainan, dan bisa menjadi bagian penting dari masa kecil yang sehat.
Bergabung dengan anak-anakmu di dunia virtual adalah cara yang bagus untuk memahami daya tarik Roblox, dan kesempatan yang baik untuk waktu bonding yang berkualitas. Atau jika itu bukan cara tepat bagimu (atau anak-anakmu) untuk bersenang-senang, ajukan pertanyaan tentang apa yang mereka sukai; apa yang terjadi dalam sesi permainan baru-baru ini; dan lihatlah betapa banyaknya kemungkinan yang bisa terjadi dalam dunia maya Roblox yang kompleks ini.
Rahma Sekar Andini dari Universitas Negeri Malang menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris