Kehidupan seks yang aktif dapat meningkatkan cinta dan kebersamaan, mendorong kreativitas, dan membangun kesehatan yang lebih baik.
Disiplin ilmiah, gaya jurnalistik
Artikel-artikel mengenai hubungan intim
Menampilkan semua artikel
Ada asumsi bahwa orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai aseksual itu juga ‘aromantis’ – bahwa mereka tidak tertarik atau tidak bisa menjalin hubungan romantis. Benarkah?
Banyak orang berusia 20-an dan 30-an merasa bahwa pendidikan seks yang mereka dapatkan pada masa sekolah dulu kurang membekali mereka dengan hal-hal praktis.
Banyak dari kita punya beragam kebiasaan destruktif yang justru menghambat kita untuk memiliki hubungan asmara yang sehat dan berjangka panjang. Apa yang bisa kita lakukan untuk berhenti melakukannya?
Berhubungan seks pada usia lanjut tidak hanya memberikan perasaan bahagia, tapi juga dapat mengurangi risiko terkena kanker dan penyakit jantung.
Kontributor teratas
-
Research Psychologist, Health Behaviour Research Centre, UCL
-
Lecturer, School of Nursing and Midwifery, Queen's University Belfast
-
Adjunct Senior Lecturer, University of Southern Queensland and Senior Lecturer, RMIT University
-
Reader in Physical Activity and Public Health, Anglia Ruskin University
-
Head of School, School of Psychology and Sport Science, Anglia Ruskin University
-
Research Associate, Michigan State University
-
Senior Research Fellow, The University of Queensland
-
Associate Professor, The University of Queensland
