Menu Close
Langit
Langit memiliki warna-warna yang indah dan menjaga kehidupan di Planet Bumi. Tapi dia juga menghalangi kerja astrofisikawan.

Apa itu langit? Astrofisikawan menjawabnya

Apa itu langit? - Pearl, 12 tahun, Regina, Sask, Kanada

Apakah sebenarnya langit itu? Sangat menarik karena langit bisa berarti banyak hal yang berbeda bagi kita: langit bisa berarti besar, indah, dan biru, atau kelabu, mendung, dan hujan. Langit juga bisa penuh dengan bintang atau penuh dengan awan oranye dan merah saat matahari terbenam atau terbit.

Alasan mengapa langit bisa tampak begitu berbeda adalah karena apa yang kita lihat sebagai langit sebenarnya hanyalah bentuk yang berbeda dari lapisan gas yang sangat besar di atas kepala kita. Lapisan tersebut yang kita sebut atmosfer, terikat pada planet kita, Bumi, oleh sebuah gaya tak terlihat yang disebut gravitasi, dan kita berada di bagian bawahnya. Hal ini akan bergantung pada waktu dan kondisi atmosfer, kita akan melihat hal-hal yang berbeda.

Sebagai seorang astrofisikawan, saya sangat tertarik dengan langit, karena itu adalah tugas saya untuk mempelajari berbagai hal yang kita temukan di sana. Saya ingat saat pertama kali melihat Saturnus melalui teleskop. Biasanya, ketika kamu melihat Saturnus di langit dengan mata telanjang, Saturnus tampak seperti bintang yang terang - tapi ketika kamu melihatnya dengan teleskop, tiba-tiba Saturnus tampak seperti dunia yang berbeda! Saya tidak menyangka kalau Saturnus hanya ada di luar angkasa: Saya harus belajar lebih banyak.

Sebenarnya, apa warna langit?

Kamu mungkin pernah memperhatikan bahwa langit sangat berbeda antara siang dan malam hari, nah hal ini disebabkan oleh matahari.

Saat siang hari, sisi bumi yang kita tempati menghadap ke matahari, yang berarti cahaya yang sangat terang yang dihasilkan matahari menerpa atmosfer kita. Cahaya dari matahari terdiri dari semua warna pelangi dari merah sampai biru dan atmosfer kita sangat baik dalam menyebarkan cahaya biru. Hal ini berarti, ketika cahaya matahari mengenai atmosfer, sebagian besar cahaya matahari akan langsung menembus, tetapi cahaya biru akan dipantulkan ke mana-mana! Jadi, saat kita berada di bawah lapisan gas atmosfer, kita akan melihat banyak cahaya biru yang datang dari segala arah.

langit berubah warna
Cahaya matahari terdiri dari semua warna pelangi dari merah sampai biru. (Unsplash/Quino Al)

Namun, pada malam hari ceritanya berbeda: matahari tersembunyi di balik Bumi yang berarti tidak ada cahaya matahari yang dihamburkan oleh atmosfer kita. Hal ini membuat atmosfer sebagian besar tidak terlihat oleh kita dan kita bisa menikmati langit yang indah penuh dengan bintang.

Inilah langit yang sangat saya nantikan.

Langit membantu dan melindungi manusia

Namun, bukan hanya itu saja yang ada di langit! Langit juga merupakan udara yang kita hirup dan perlindungan kita dari luar angkasa. Dengan setiap tarikan napas, kita menarik sedikit atmosfer ke dalam paru-paru kita. Kita tidak bisa bertahan hidup tanpanya! Dan gas yang kamu tarik ke dalam paru-paru adalah gas yang sama persis dengan gas yang bertanggung jawab untuk menyebarkan cahaya biru matahari yang membuat langit kita terang di siang hari.

Cahaya yang kita lihat dengan mata kita hanyalah salah satu jenis cahaya di alam semesta. Ada juga sinar-X (yang kita gunakan untuk melihat tulang dan gigi), sinar ultraviolet (UV), gelombang mikro, dan sinar radio (yang kita gunakan untuk komunikasi). Tapi kita harus berhati-hati, karena cahaya berenergi tinggi, seperti sinar X atau sinar UV, bisa sangat berbahaya!

Sebagai contoh, matahari menghasilkan banyak sekali sinar UV yang sangat kuat yang akan membakar kita dengan sangat mudah jika ada kesempatan. Tapi atmosferlah yang menyelamatkan kita! Atmosfer kita penuh dengan gas yang sangat berharga yang disebut ozon yang berfungsi sangat baik dalam menyerap sinar UV matahari dan mencegah kita terbakar.

Atmosfer juga sangat hebat dalam hal membakar meteor-meteor berukuran kecil hingga sedang. Jika kita tidak memiliki atmosfer, batu angkasa seukuran mobil atau bus akan menghantam tanah. Akan tetapi, atmosfer kita bertindak seperti rompi anti peluru yang bekerja untuk membakar benda-benda yang berpotensi berbahaya ini sebelum sampai ke bumi.

Astronot dengan pakaian antariksa melayang
Atmosfer kita adalah lapisan gas yang sangat luas dengan banyak gerakan yang berbeda. (Unsplash/NASA)

Langit berperan penting, tapi menghambat astrofisikawan

Hal yang lucu bagi para astrofisikawan adalah bahwa atmosfer justru menghalangi apa yang ingin kita lakukan! Mari saya jelaskan: pernahkah kalian berenang ke dasar kolam, melihat ke atas ke permukaan dan mencoba melihat apa yang terjadi di atas air? Itu sulit! Itu karena lapisan air di atasmu bergerak dan berubah setiap saat, yang secara konstan mendistorsi benda-benda di atas air yang sedang kamu lihat.

Hal yang sama juga terjadi di Bumi ketika kita melihat ke atas melalui atmosfer kita untuk melihat bintang-bintang di langit malam. Atmosfer kita adalah lapisan gas yang sangat besar dengan banyak gerakan yang berbeda, dan kita sebagai manusia Bumi menempatkan teleskop di bagian bawah lapisan atmosfer tersebut untuk melihat melalui atmosfer yang bergejolak menuju benda-benda luar angkasa yang keren.

Inilah alasan mengapa kita menempatkan teleskop di puncak-puncak gunung; karena di atas kita lebih sedikit atmosfer! Cara terbaik untuk mengakalinya adalah dengan meluncurkan teleskop ke luar angkasa seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble atau Teleskop Luar Angkasa James Webb yang akan segera diluncurkan.


Demetrius Adyatma Pangestu dari Universitas Bina Nusantara menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,600 academics and researchers from 4,945 institutions.

Register now