Menu Close
Presiden William Howard Taft dan istrinya naik mobil.
Presiden William Howard Taft dan istrinya mengendarai mobil bertenaga uap ini pada tahun 1909. Ap Photo

Bisakah mobil bertenaga uap mengurangi CO2 di atmosfer?

Bisakah mobil bertenaga uap mengurangi CO2 di atmosfer?? – Emma,umur16, Springville, Utah, Amerika Serikat


Dengan meningkatnya keparahan dan frekuensi badai, gelombang panas, dan kebakaran hutan, dan bahaya dari perubahan iklim lain nya , ada banyak alasan untuk mengkhawatirkan jumlah karbon dioksida di atmosfer. Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa kecanduan manusia terhadap pembakaran bahan bakar fosil menyebabkan masalah ini, yang berarti, sudah saatnya untuk menghentikan kebiasaan buruk itu.

Karena transportasi menghasilkan lebih dari seperempat dari CO2 yang dipancarkan oleh pembakaran bahan bakar fosil, pengurangan emisi CO2 perlu dihentikan secara bertahap pada kendaraan bertenaga bensin, solar, dan gas alam.

Banyak mobil awal bertenaga uap terjual sekitar tahun 1900. Bisakah teknologi yang sama kemudian kita pakai?

‘Stanley Steamer’

Mobil bertenaga uap menjadi mungkin setelah bensin dan minyak diesel sudah menggantikan kayu dan batu bara untuk menyalakan mesin.

Penemunya yakni Francis dan Freelan Stanley, yang merupakan saudara kembar, menjadi pionir pembuatan mobil setelah mereka membuat kemajuan dalam teknologi fotografi. Pada 1898 dan 1899 mereka menjual lebih banyak kendaraan daripada pembuat mobil awal lainnya, dan mobil bertenaga uap mereka yang bernama “Rocket Racer” mencetak rekor mobil tercepat pada tahun 1906.

Selama ini, mobil yang ditenagai oleh mesin pembakaran internal – jenis yang paling banyak digunakan saat ini – bersaing dengan mobil uap dan memenangkan perang teknologi. Mulai tahun 1912, starter elektrik membuatnya lebih aman dan nyaman dengan mengganti engkol tangan yang berbahaya. Pada tahun 1920, ketika jalur perakitannya mulai memproduksi Model T dengan starter listrik, Ford menjual ratusan ribu mobil per tahun.

Sebaliknya, mobil uap awal sangat berat dan mahal, dan butuh waktu lama untuk menghasilkan uap yang cukup untuk membuatnya berputar. Doble Steam Motors, produsen mobil awal lainnya, akhirnya menyelesaikan masalah terakhir itu dan juga banyak masalah lainnya, tetapi mobil masih tetap mahal, dan semua upaya itu sudah terlambat: Mesin pembakaran internal yang berisik dan berpolusi tetapi jauh lebih murah telah menang. Stanley Motor Carriage Co. berhenti beroperasi pada tahun 1924.

Lebih jelasnya, karena panas untuk merebus air untuk membuat uap harus datang dari suatu tempat, kendaraan bertenaga uap ini tetap menggunakan bahan bakar fosil untuk memanaskan air mereka.

Two grown identical twins with beards, wearing bowler derbies, atop an early automobile
Saudara kembar dan produsen mobil Freelan dan Francis Stanley pergi untuk naik di Stanley Steamer awal pada tahun 1897. PhotoQuest/Getty Images

Kembalinya mesin uap pada dekade 70-an

Tenaga uap muncul kembali pada 1970-an, tetapi bukan karena alasan lingkungan. Saat itu, polusi udara yang dimuntahkan oleh kendaraan telah menjadi masalah serius yang mengisi kota dengan kabut asap.

Ketel uap dapat membakar bahan bakar lebih menyeluruh daripada mesin pembakaran internal standar, yang mengarah ke pembuangan yang lebih bersih yang sebagian besar adalah air dan karbon dioksida.

Pada itu, itu terlihat sebagai kemajuan yang baik.

Beberapa kota yang memerangi polusi dari knalpot mobil menambahkan bus bertenaga uap ke armada mereka. Kebangkitan ini berumur pendek karena kedatangan teknologi baru yang dapat mengurangi polusi dari mesin pembakaran internal.

A bus in the 1970s emblazoned with the words 'Steam Is Beautiful.'
Bus bertenaga uap eksperimental ini diluncurkan pada tahun 1972. Frank Lodge/National Archives at College Park via Wikimedia Commons

Kekurangan mesin uap dan kelebihan mesin listrik

Kendala terbesar bagi kendaraan bertenaga uap adalah bahwa uap bukanlah sumber energi. Tapi merupakan sumber tenaga untuk roda.

Sementara berkeliling dengan kendaraan bertenaga uap mungkin membuat udara lebih bersih, beralih ke mesin bertenaga uap yang terus membakar bensin dan solar tidak akan mengurangi emisi CO2.

Pendekatan yang berbeda berpotensi menghilangkan kebutuhan untuk membakar bahan bakar fosil untuk transportasi: mengganti tangki bensin dengan baterai untuk menyediakan energi, bersama dengan mengganti mesin pembakaran internal dengan motor listrik untuk memutar roda.

Pengurangan emisi karbon akan jauh lebih besar jika kendaraan menggunakan listrik yang dihasilkan oleh turbin angin, panel surya, atau sumber energi lain yang tidak tidak mengeluarkan karbon dioksida.

Yellow electric school buses
Bus sekolah mulai menggunakan listrik daripada bahan bakar fosil. AP Photo/Business Wire

Kebetulan, beberapa mobil pertama yang pernah dibuat adalah mobil listrik. Pabrikan berhenti membuat model tersebut karena kebutuhan untuk mengisi ulang baterai mereka setelah jarak pendek membuat kendaraan tersebut kurang nyaman dibanding kendaraan biasa.

Teknologi baterai sekarang jauh lebih baik sehingga beberapa kendaraan listrik dapat berjalan 400 mil (640 kilometer) tanpa perlu diisi ulang. Alih-alih beralih ke uap sebagai sumber tenaga untuk membantu mengurangi emisi karbon dioksida, kami merekomendasikan listrik yang dihasilkan dari sumber energi terbarukan.


Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami. Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:


Arina Apsarini dari Binus University menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,500 academics and researchers from 4,943 institutions.

Register now