Menu Close
Pertumbuhan ekonomi Indonesia

Cek Fakta: Mahfud klaim Indonesia bisa capai 7% jika pemanfaatan investasinya efisien. Benarkah?

Anda punya visi, targetnya itu ICOR-nya 4 sampai 5. Padahal pertumbuhan, dengan 4 saja, itu bisa 7% pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga, dengan demikian, saya kok jadi ingin tahu kenapa di dalam visi misi Anda tingkat pertumbuhan yang ditargetkan hanya 5,5% sampai 6,5% kok tidak berani 7%?

– Mahfud MD, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 bertanya kepada Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 1 dalam Debat Kedua Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat, 22 Desember 2023.

Pertumbuhan ekonomi Mahfud MD
Mahfud orasi politiknya saat kampanye di Lumajang, Jawa Timur, Rabu, 7 Februari 2024. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/aww.

Incremental capital output ratio (ICOR) adalah alat yang sering digunakan untuk menjelaskan hubungan antara tingkat investasi yang dilakukan dalam perekonomian dan peningkatan produk domestik bruto (PDB). Contohnya, jika 1% modal berhasil menaikkan PDB hingga 5%, artinya ICOR-nya adalah 5.

Dalam debat perdana cawapres Desember lalu, Mahfud mempertanyakan target pertumbuhan ekonomi pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin yang menurutnya rendah jika dibandingkan dengan target ICOR mereka. Menurutnya, dengan target ICOR paslon tersebut, seharusnya pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 7%.

Untuk mengecek klaim Mahfud tersebut, The Conversation Indonesia menghubungi Hasran, peneliti ekonomi dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS).

Klaim Mahfud benar, tapi…

Hasran membenarkan bahwa semakin efisien dan produktif suatu investasi, maka dampaknya terhadap pertumbuhan PDB juga akan besar. Nilai ICOR menunjukkan tambahan unit investasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan satu unit output alias meningkatkan PDB. Dengan demikian, semakin kecil ICOR artinya semakin bagus bagi suatu negara karena penggunaan investasi yang optimal, khususnya di negara berkembang.

Namun, Hasran menambahkan, sejauh ini tidak ada kajian ICOR seperti yang dinyatakan Mahfud. Hanya ada pernyataan-pernyataan dari pejabat pemerintah. Meski begitu, hasil perhitungan Hasran menunjukkan klaim tersebut tepat.

Nilai ICOR tahun berjalan, papar Hasran, diperoleh dengan membagi investasi dengan pertumbuhan PDB (output) tahun berjalan tersebut. Agar ICOR menjadi kecil, pertumbuhan PDB-nya harus besar. Hal ini mengharuskan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan di Indonesia.

Sebagai contoh, apabila investasi tahun 2022 adalah Rp3.848 triliun, PDB-nya adalah Rp11.710 triliun, dan ICOR-nya berkisar di angka 6,25, untuk menurunkan ICOR menjadi 4 artinya PDB pada 2023 harus mencapai Rp12.530 triliun. Ini juga berarti bahwa ekonomi Indonesia akan tumbuh menjadi sebesar 7%.

Sayangnya, pada 2023, PDB indonesia hanya sebesar Rp12.310 triliun atau bertumbuh hanya sekitar 5,04% dari tahun sebelumnya. Dengan PDB seperti ini, nilai ICOR Indonesia pada 2023 adalah sebesar 6,5. Ini menunjukkan bahwa, untuk menambah satu unit output dibutuhkan suntikan 6,5 unit input dalam bentuk investasi.


Artikel ini merupakan hasil kolaborasi program Panel Ahli Cek Fakta The Conversation Indonesia bersama Kompas.com dan Tempo.co, didukung oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,600 academics and researchers from 4,945 institutions.

Register now