Apa penguin terbesar yang pernah ada ? Casey, 6 tahun, Perth, Australia
Halo Casey, terima kasih atas pertanyaan bagusnya!
Saat ini penguin terbesar yang masih hidup adalah penguin kaisar, yang tinggal di Antartika dan tingginya sekitar satu meter.
Tetapi penguin telah berenang di lautan Bumi selama lebih dari 62 juta tahun dan ukuran mereka selalu berubah. Jauh sebelum manusia berjalan di Bumi, beberapa penguin akan berdiri setinggi orang dewasa.
Diving in
Untuk memahami bagaimana penguin pernah menjadi begitu besar, kita harus kembali melihat penguin yang pertama kali ada.
Kerabat terdekat penguin saat ini sebenarnya bisa terbang di udara. Ini termasuk petrel dan elang laut yang menjulang.
Meskipun penguin yang berjalan terhuyung-huyung mungkin tampak sangat berbeda dengan burung laut ini, mereka cukup mirip dalam beberapa hal. Mereka berbagi kesamaan dalam kerangka mereka, dan keduanya berbagi kerabat jauh (buyut, kakek buyut kembali jutaan tahun) yang terbang di udara.
Penguin tidak bisa terbang di udara lagi. Sebaliknya, mereka “terbang” di air dan melakukan keduanya dengan baik bukanlah merupakan sebuah pilihan.
Bagi burung, air jauh lebih sulit untuk dilalui daripada udara. Tetapi penguin memiliki kualitas tertentu yang memungkinkan mereka melakukan itu.
Sayap penguin adalah sirip. Ini bagus untuk bergerak di bawah air, tetapi tidak terlalu membantu untuk terbang di atasnya. Tubuh mereka yang berat membantu mereka menyelam lebih jauh dan lebih dalam sehingga mereka bisa berburu makanan. Tapi memiliki tubuh yang berat membuat terbang di udara sulit.
Read more: Curious Kids: do penguins fly underwater?
Sementara kerabat jauh penguin adalah burung laut kecil, selama bertahun-tahun mereka menyerah untuk menjadi perenang profesional. Semakin besar mereka, dan semakin kuat tulang mereka, semakin baik mereka bisa menyelam.
Karena penguin memiliki tulang yang lebih berat dan lebih kuat daripada burung yang terbang di udara, ini berarti tulang mereka lebih kecil kemungkinannya untuk patah. Ini juga berarti kita lebih mungkin menemukan mereka sebagai fosil (yang tertinggal dari kehidupan purba), lama setelah mereka mati.
Faktanya, tulang dari spesies penguin besar (Kairuku waewaeroa) telah ditemukan oleh seorang anak sekolahan
Ruang untuk tumbuh
Asteroid yang memusnahkan dinosaurus (terkecuali burung!) 66 juta tahun yang lalu memberi kerabat jauh penguin kesempatan sempurna untuk berenang.
Banyak hewan yang akan memakannya di laut telah hilang, yang berarti mereka dapat pergi ke bawah air tanpa khawatir akan dimakan.
Tulang penguin tertua kita adalah milik burung yang hidup hanya beberapa juta tahun setelah asteroid menghantam, dan berasal dari Aotearoa, atau Selandia Baru. Ini mirip dengan tulang penguin hari ini, jadi kami pikir mungkin penguin berhenti terbang di udara selama beberapa waktu setelah peristiwa asteroid itu terjadi
Beberapa penguin ini sangat besar. Salah satunya adalah Kumimanu biceae_ raksasa, yang mungkin setinggi 1,7 meter (ukuran yang sama dengan banyak manusia dewasa).
Kumimanu mungkin salah satu penguin terbesar yang pernah ada. Beratnya mungkin 100kg, sedangkan penguin kaisar beratnya kurang dari setengahnya.
Sementara banyak penguin raksasa hidup dalam jutaan tahun setelah Kumimanu, satu-satunya penguin yang mungkin lebih besar dari itu adalah Palaeeudyptes klekowskii besar, yang berenang di lepas pantai Antartika lebih dari 34 juta tahun yang lalu. Penguin ini mungkin tingginya dua meter dan beratnya 115kg!.
Adapun apa yang terjadi pada penguin raksasa, mereka menghilang sekitar 15 juta tahun yang lalu dan tidak ada yang benar-benar tahu mengapa. Masih banyak pertanyaan, tetapi dengan lebih banyak penemuan fosil, kami mungkin menemukan beberapa jawaban!
Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami. Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa:
mengirimkan email redaksi@theconversation.com
tweet ke kami @conversationIDN dengan tagar #curiouskids
DM melalui Instagram @conversationIDN
_Arina Apsarini dari Binus University menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris _