Menu Close

Festival & konser musik 2023 di Indonesia semakin banyak, seperti apa karakter penontonnya?

Festival & konser musik 2023 di Indonesia semakin banyak, seperti apa karakter penontonnya?

Tahun 2023 menjadi tahun yang sangat menyenangkan bagi pecinta musik. Tercatat ada belasan festival dan konser musik akan diselenggarakan di awal tahun ini, seperti konser grup girlband terkenal asal Korea Selatan, Blackpink, pada 11-12 Maret, Arctic Monkeys pada 18 Maret, ulang tahun ke-30 grup band Dewa 19 pada 4 Februari, dan konser tunggal Sheila on 7 pada 28 Januari.

Antusiasme masyarakat untuk menonton banyaknya pilihan konser ini juga sangat besar. Sebagai contoh, penjualan tiket konser Blackpink yang habis terjual dalam waktu kurang dari 30 menit. Penjualan tiket festival musik Pestapora yang akan diselenggarakan tanggal 22-24 September juga tidak jauh berbeda. Penjualan tiket pre-sale pertama festival ini per tanggal 6 Januari 2023 telah terjual habis dalam waktu kurang dari 24 jam.

Dengan antusiasme yang sangat besar, seperti apa karakter penonton konser dan festival musik di Indonesia?


Read more: Tiga jenis pengunjung festival musik di Indonesia menurut riset


Dalam episode SuarAkademia terbaru, kami berbincang dengan Harriman Samuel Saragih, Assistant Professor dari Monash University Indonesia.

Harriman membagi tiga kategori jenis pengunjung festival musik di Indonesia. Yang pertama adalah pleasure seeker, pengunjung yang mendatangi sebuah festival atau konser musik untuk mencari kesenangan dan menjauhkan diri dari kesibukan sehari-hari. Kategori ini didominasi oleh usia muda dengan rata-rata usia 22 tahun.

Kategori yang kedua adalah pengunjung yang belajar. Kategori ini biasanya diisi oleh para seniman atau pengamat musik yang memperhatikan hal baru yang bisa memperkaya referensi musik untuk pengembangan diri mereka.

Kategori yang terakhir adalah pengunjung transcendentalist, yaitu orang yang selain menikmati sajian musik dalam sebuah konser/festival, juga merasa telah berkontribusi untuk pelaku kreatif di dalamnya. Orang-orang dalam kategori ini merasa bahwa mereka memberikan warna khusus bagi sebuah festival, tidak hanya pada acara saja tapi juga terhadap ekonomi dan industri musik itu sendiri.

Simak obrolan selengkapnya di SuarAkademia – ngobrol seru isu terkini, bareng akademisi.

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,600 academics and researchers from 4,945 institutions.

Register now