Pandemi COVID-19 telah mengganggu roda ekonomi di banyak negara, tapi tidak semua negara mendapat dampak yang sama.
Indonesia sendiri terkena dampak yang cukup buruk. Bahkan, perlambatan ekonomi Indonesia membuat Bank Dunia baru-baru ini menurunkan predikat Indonesia kembali menjadi negara berpendapatan menengah-bawah.
Hal ini terjadi karena mayoritas tenaga kerja Indonesia berada di sektor informal, dan sangat terdampak pembatasan kegiatan masyarakat selama pandemi.
Di saat yang sama, pemerintah justru telah menargetkan Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi pada tahun 2036.
Apa dampak penurunan kelas ekonomi ini? Apakah impian menjadi negara kaya pada 2036 realistis? Bagaimana tantangannya?
Untuk menjawab hal-hal tersebut, kami berbicara dengan Muhammad Yorga Permana dari Sekolah Bisnis dan Manajemen di Institut Teknologi Bandung, dan Imaduddin Abdullah, peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF).
Simak episode lengkapnya di podcast SuarAkademia – ngobrol seru isu terkini, bareng akademisi dan peneliti.