Universitas Multimedia Nusantara was established in 2005 by the publishing company of Indonesia’s largest national newspaper, Kompas. It has four faculties—Technic & Informatics, Arts and Design, Mass Communication, Business—a diploma programme in hospitality and an international programme.
Pemeringkatan kampus telah terbukti menciptakan masalah baru. Terutama terkait cara kerjanya yang fokus pada jumlah sehingga menciptakan tekanan untuk terus-menerus mempublikasi.
Mitos Sisifus sering digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang absurd. Kali ini kita coba gunakan untuk memahami kondisi naik turunnya prestasi dari beberapa klub sepak bola dunia.
Belakangan, kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) bermodus magang di Jerman menyedot perhatian publik. Bareskrim Polri menyatakan bahwa 1.047 mahasiswa telah menjadi korban TPPO berkedok program…
Disinformation experts, Lilik Mardjianto and Nuurrianti Jalli, tell The Conversation Weekly podcast about the deepfakes circulating ahead of the Indonesian election.
Los estímulos visuales y auditivos que recibimos activan en nuestro cerebro diferentes áreas que nos permiten percibir la belleza y sentir en primera persona lo que ocurre en el escenario.
Uang bisa menentukan kekuatan klub bola. Aturan keuangan di Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) ada demi menjamin adilnya kompetisi ini. Sayang, aturannya masih cenderung berat sebelah.
Mengapa kita merasa takjub saat menonton pertunjukkan seni? Ternyata, ada hubungan antara pengalaman estetis dan fungsi otak ketika menikmati karya seni.
Mahasiswa Gen Z memiliki karakteristik yang mempengaruhi persepsi dan cara mereka dalam belajar. Apa saja karakteristik tersebut? Bagaimana seharusnya dosen menyikapinya?
Daya tarik “bocah kosong” menunjukkan adanya perlawanan terhadap hegemoni dalam dunia hiburan. Ini perlahan mengubah pandangan, nilai-nilai, dan preferensi budaya masyarakat.
Penggunaan AI dalam dunia pendidikan masih menimbulkan pro dan kontra. Tapi sebenarnya, AI memiliki potensi untuk mempercepat tercapainya pendidikan berkualitas. Mengapa?
Kultur pembiaran terjadi akibat besarnya pengaruh media sosial dalam membentuk opini publik. Ini dapat berdampak buruk pada psikologi individu dan melanggengkan tindakan-tindakan kriminal.
Aktivitas cek fakta masih terpusat di media sosial, padahal misinformasi juga cepat menyebar melalui aplikasi perpesanan seperti Whatsapp. Notifikasi push yang dipersonalisasi dapat membantu.
Most fact-checking focuses on social media, yet misinformation can also spread quickly through messaging apps like Whatsapp. Personalised push notifications – sent directly to your phone – could help.