Menu Close
pohon besar dan tua
Pada akhirnya cuaca, hama dan penyakit akan memakan korban, tetapi cerita tidak berakhir di situ. Emanuel David / 500px via Getty Images

Mengapa pohon mati? Apa yang terjadi setelahnya?

Bagaimana dan mengapa pohon mati? - Anish K., usia 11 tahun, Boston, Massachusetts


Pohon dapat mati secara tiba-tiba atau perlahan-lahan.

Kebakaran, banjir, atau angin dapat menyebabkan kematian yang cepat dengan merusak kemampuan pohon untuk mengangkut air dan nutrisi ke atas batang ataupun ke bawahnya.

Kadang-kadang gangguan serangga atau penyakit dapat mematikan pohon. Kematian seperti ini biasanya terjadi dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Sekali lagi, kematian terjadi karena pohon kehilangan kemampuannya untuk mengalirkan air dan nutrisi, tetapi secara bertahap dan lebih lambat.

Pohon juga bisa mati karena usia tua.

Saya adalah seorang ahli yang mempelajari pohon dan jaringan makhluk hidup di sekelilingnya. Kematian sebuah pohon tidak seperti yang terlihat karena secara langsung justru memicu kehidupan baru.

Tiap jenis pohon punya masa hidup yang berbeda

pohon tua
Sebuah pinus bristlecone (Pinus longaeva) kuno di Patriarch Grove, Pegunungan Putih, California. Nicholas Turland/flickr, CC BY-ND

Pohon dapat hidup hingga waktu yang sangat lama, tergantung jenisnya. Beberapa pinus bristlecone, misalnya, adalah salah satu pohon tertua yang diketahui dan berusia lebih dari 4.000 tahun.

Pohon-pohon lain, seperti lodgepole atau poplar, memiliki rentang hidup yang jauh lebih pendek, dari 20 hingga 200 tahun. Pohon-pohon terbesar di lingkungan atau kota kamu mungkin berada di antara rentang tersebut.

Kamu mungkin memperhatikan bahwa setiap jenis makhluk hidup memiliki rentang hidup yang tak sama. Hamster umumnya tidak akan hidup selama kucing. Kucing tidak akan hidup selama manusia.

Pohon juga demikian. Masa hidup pohon ditentukan oleh DNA sebagai sistem operasi yang tertanam dalam gen mereka.

Pohon yang diprogram untuk tumbuh dengan sangat cepat akan menjadi kurang kuat–dan berumur lebih pendek—dibandingkan pohon yang tumbuh sangat lambat.

Namun, pohon tua yang kuat pun pada akhirnya akan mati. Kerusakan selama bertahun-tahun akibat serangga dan makhluk mikroskopis ditambah dengan gangguan cuaca akan mengakhiri hidupnya secara perlahan.

Proses kematian yang dimulai dari satu cabang dapat menyebar ke seluruh pohon. Mungkin perlu beberapa saat bagi seorang pengamat untuk menyadari bahwa sebuah pohon telah mati.

Kamu mungkin berpikir bahwa kematian adalah sebuah proses yang pasif. Namun, dalam kasus pohon, proses ini sangat aktif.

Jaringan akar di bawah tanah

Akar tak hanya berfungsi sebagai jangkar pohon ke tanah. Akar adalah tempat jamur mikroskopis menempel dan bertindak sebagai sistem akar kedua bagi sebuah pohon.

jaringan akar tumbuhan
Beberapa jamur terlihat seperti sarang laba-laba yang rapuh, tetapi tabung-tabung kecil ini berfungsi seperti jalan raya di bawah tanah. André-Ph. D. Picard, CC BY-SA

Jamur membentuk benang-benang panjang dan halus yang disebut hifa. Benang ini memiliki jangkauan lebih jauh akar pohon. Hifa kemudian mengumpulkan nutrisi dari tanah yang dibutuhkan pohon.

Sebagai gantinya, jamur mendapatkan pasokan nutrisi gula dari pohon. Gula dihasilkannya dari sinar matahari dalam proses yang dikenal sebagai fotosintesis.

Kamu mungkin pernah mendengar bahwa jamur juga dapat memindahkan nutrisi dari satu pohon ke pohon lainnya. Ini adalah topik yang masih diteliti oleh para ilmuwan. Beberapa pohon kemungkinan terhubung dengan pohon lain melalui jaringan jamur bawah tanah yang kompleks, yang kadang-kadang disebut wood wide web.

Bagaimana fungsi jaringan pohon di hutan masih belum dipahami dengan baik. Namun para ilmuwan mengetahui bahwa jamur yang membentuk jaringan ini penting untuk menjaga pohon tetap sehat.

Apa yang terjadi setelah pohon mati?

Sebelum tumbang, sebuah pohon mati dapat bertahan selama bertahun-tahun. ‘Jenazah’ pohon menjadi rumah yang aman bagi lebah, tupai, burung hantu, dan banyak lagi hewan lainnya. Setelah tumbang dan menjadi batang kayu, pohon ini masih bisa menjadi rumah bagi makhluk hidup seperti musang, tikus tanah dan reptil.

Batang pohon mati
Suatu saat nanti, sisa-sisa pohon ini akan benar-benar lenyap. Swen Pförtner/picture alliance via Getty Images

Kayu pohon juga menjadi rumah bagi berbagai jenis makhluk pengurai seperti jamur dan bakteri. Organisme kecil ini membantu menguraikan pohon-pohon besar yang mati hingga kamu tidak akan pernah tahu bahwa mereka pernah ada.

Tergantung pada kondisinya, proses ini bisa memakan waktu beberapa tahun hingga satu abad atau lebih. Ketika kayu terurai, nutrisi yang terkandung di dalamnya akan kembali ke tanah dan tersedia bagi makhluk hidup lainnya, termasuk pohon-pohon di sekitarnya dan jaringan jamur.

Sebuah pohon meninggalkan warisan. Ketika masih hidup, pohon memberikan keteduhan, rumah bagi banyak hewan, dan jalur kehidupan bagi jamur dan pohon-pohon lainnya.

Ketika mati, pohon tetap berperan penting. Ia mendorong pertumbuhan pohon-pohon baru yang siap untuk menggantikannya, tempat berlindung bagi berbagai jenis hewan dan, pada akhirnya, makanan bagi generasi makhluk hidup berikutnya.

Proses ini membuat pohon seolah-olah tidak pernah benar-benar mati, hanya meneruskan kehidupannya kepada makhluk lain.


Catatan Editor: Cerita ini telah diperbarui untuk menekankan bahwa masih banyak hal yang belum diketahui tentang hubungan antara pohon dan jamur.


Demetrius Adyatma Pangestu dari Univeristas Bina Nusantara menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,700 academics and researchers from 4,947 institutions.

Register now