Menu Close

Sebuah konferensi besar di Australia sukses diadakan tanpa gunakan plastik. Ini tips dari penyelenggaranya

Coffee-break delegasi konferensi sains kelautan di Fremantle, Australia, yang menerapkan konsep bebas plastik. Alicia Sutton/AMSA

Apa yang kita gunakan sebelum produk plastik sekali pakai masuk ke dalam kehidupan kita sehari-hari?

Sebelum tahun 1980-an, kantong plastik masih jarang ditemukan di supermarket. Namun pada tahun 2019, penggunaannya tidak hanya dianggap biasa, tetapi juga diperlukan untuk mempertahankan gaya hidup kita.

Mulai dari wadah makanan, kemasan untuk produk di supermarket, hingga pembungkus barang dengan murah dan berkualitas rendah, plastik dibutuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Namun, seiring berjalannya waktu, ketergantungan terhadap plastik sekali pakai ini ternyata menghasilkan tumpukan sampah bagi manusia. Nilai “ekonomi pembuangan sampah” bagi masyarakat dan lingkungan menjadi semakin tajam.


Read more: Perut paus sperma penuh plastik di Wakatobi: lima langkah kurangi ancaman mikroplastik di laut Indonesia


Menemukan solusi untuk menghilangkan limbah plastik dalam kehidupan sehari-hari masih menjadi tantangan, terutama saat menggelar acara besar, salah satunya konferensi profesional.

Dalam suatu waktu, sebagai akademisi, ilmuwan, peneliti, atau profesional, kita mungkin akan menjadi bagian dari panitia penyelenggara konferensi.

Tahun 1990-an, panitia konferensi akan bangga menghitung berapa gelas kopi yang mereka gunakan, namun, kini hal tersebut berubah.

Sebagai panitia dari konferensi nasional Asosiasi Ilmu Kelautan Australia, kami pun menantang diri kami untuk bertindak ketimbang hanya berbicara teori. Kami menggelar konferensi bebas plastik untuk 570 partisipan dari profesional ilmu kelautan, akademisi, dan mahasiswa.

Lalu, bagaimana cara melayani ratusan orang tanpa menghasilkan sampah plastik sama sekali?

Menjadi bagian dari solusi

Kami mulai merencanakan semuanya sejak 12 bulan lalu, ketika kami mengetahui bahwa tema konferensi kali ini seputarekonomi biru, yang diadakan pada bulan Juli di Fremantle, kota pelabuhan terletak di barat Australia yang juga merupakan tempat kelahiran dari gerakan Juli Bebas Plastik.

Sejak hari pertama, kami sudah tahu apa yang kami inginkan, yaitu menghilangkan plastik dan mengurangi limbah secara keseluruhan, mulai dari sampah sehari-hari hingga plastik sekali pakai yang dapat dibawa pulang dan akhirnya menjadi sampah.

Bagi kami, daur ulang hanyalah sebagian kecil dari solusi.

Kita perlu “menolak, mengurangi, dan mendaur ulang” untuk benar-benar menangani sampah plastik.

Apa yang kita lakukan

Kami memulai dengan memilih bekerja sama dengan penyelenggara acara yang memiliki konsep yang sama dengan kami. Lalu, kami mencari pengganti plastik untuk konferensi, antara lain :

Tidak ada plastik di AMSA 2019. Angela Rossen, Author provided
  • Tanda pengenal terbuat dari kardus yang kaku tanpa disertai pelindung plastik.

  • Tali tanda pengenal terbuat dari bambu dengan klip logam.

  • Tas jinjing terbuat dari 100% bahan alami.

  • Tidak mencetak amplop untuk pendaftaran dan tidak mencetak abstrak konferensi.

  • Mencetak pada kertas daur ulang yang dikerjakan oleh perusahaan yang menggunakan alat cetak bertenaga surya.

  • Delegasi diminta untuk membawa botol air dan gelas kopi mereka sendiri atau membelinya saat sebelum registrasi.

  • Kios kopi dengan gelas yang dapat dicuci dan digunakan kembali.

  • Menyediakan galon air minum terbuat dari gelas untuk para peserta di setiap ruang konferensi.

  • Tidak ada permen kemasan.

  • Menggunakan produk pensil yang ramah lingkungan ketimbang pulpen, serta disediakan rautan pensil.

  • Hanya menyediakan piring, peralatan makan, dan gelas.

  • Katering vegetarian disediakan saat istirahat.

  • Semua peserta pameran, penyelenggara lokakarya, dan lainnya, seperti mahasiswa dan dosen, berkomitmen mengurangi limbah plastik demi mendapatkan produk dan katering gratis.

Dan, yang terpenting, kami berhasil merancang perubahan ini tanpa adanya kenaikan budget atau mempengaruhi profit kami.

Apa yang kami pelajari

Rencanakan lebih awal. Membutuhkan usaha ekstra untuk melakukan hal yang berbeda dari biasanya, namun selalu ada pilihan lain yang tersedia, selain menggunakan plastik. Luangkan waktu untuk mencari tahu lalu ajukan solusi yang didapatkan pada acara Anda berikutnya.

Bekerja dengan semua orang. Buat tujuan bersama dengan tim Anda: penyelenggara acara, tempat, peserta, katering - lebih banyak ide akan menghasilkan solusi yang lebih baik. Hal ini akan menciptakan efek riak, tidak hanya untuk acara tersebut, tetapi dalam mengembangkan praktik yang lebih berkelanjutan untuk acara lainnya.

Lakukan kunjungan ke lapangan. Identifikasi potensi masalah dan rancang solusi jauh sebelumnya. Rebecca Prince-Ruiz, pendiri dan direktur eksekutif dari gerakan Juli Bebas Sampah, sempat mengunjungi tempat konferensi kami dan memberikan masukan yang sangat berharga.

Jangan berasumsi. Pada konferensi kelautan lain yang kami hadiri, botol air minum dari plastik digantikan oleh gelas, yang merupakan hal yang baik, dan gelas styrofoam, yang tidak terlalu baik. Tidak semua pemasok memiliki pengetahuan tentang bahan yang berkelanjutan, jadi luangkan waktu untuk berbicara apa artinya bebas plastik dan tanpa sampah dengan mereka.

Menghapus plastik ‘tersembunyi’

Tidak peduli seberapa rapi perencanaan yang Anda lakukan, akan selalu ada “plastik tersembunyi”. Mengawasi semua aspek operasional dari tempat konferensi dan pemasok-pemasoknya (makanan, layanan linen hingga pembuangan limbah), dan hotel-hotel yang digunakan oleh para delegasi (yang kemungkinan menyediakan botol plastik untuk minuman dan kebutuhan pribadi di kamar mereka) sangatlah tidak mungkin.


Read more: Sampah perkotaan dan cara pemulung memperkuat komunitasnya


Hal tersebut dapat dikurangi dengan melakukan pemesanan lebih awal, namun perlu diingat bahwa tujuannya adalah mengubah sikap mereka terhadap sampah dan bukan mengubah seluruh industri dalam satu konferensi.

Tetapi, jika kita bisa melakukannya untuk 570 orang, maka semua orang juga dapat mulai membuat perubahan serupa di rumah dan tempat kerja mereka sendiri.


AMSA telah menyelenggarakan kuliah umum tahunan, yang disponsori oleh UWA Oceans Institute, di Fremantle, pada hari Rabu 10 Juli pukul 18:30. Konferensi ini membahas masalah polusi plastik dan apa yang dapat dilakukan tentang hal itu, baik secara global maupun lokal.

Amira Swastika menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,100 academics and researchers from 4,941 institutions.

Register now