Pada masa transisi dari zaman Pleistosen menuju zaman Holosen, suhu permukaan bumi mengalami perubahan besar. Hal ini memaksa manusia prasejarah di Indonesia untuk mengubah pola perburuan mereka.
Pertanian dan peradaban mungkin diciptakan bukan sebagai bentuk peningkatan gaya hidup leluhur kita, melainkan karena kita tidak memiliki pilihan lain.
Penelitian terbaru menguraikan bagaimana percampuran leluhur mausia modern dengan beberapa kelompok manusia purba dalam perjalanannya dari Afrika ke Australia.
Dari Pulau Borneo, Darren Curnoe membagikan catatan harian yang bercerita upaya regunya menjelajahi pemakaman kuno. Melalui dua meter tanah liat, mereka menemukan alat dan tulang manusia.
Sejarah asal-usul manusia modern perlu ditulis ulang menggunakan kisah-kisah yang didapat dari penemuan-penemuan di Asia dan Australia, termasuk Indonesia.