Dalam hal cinta, ilmu pengetahuan belum bisa menjelaskannya dengan benar. Dan ada alasan yang luar biasa mengapa demikian.
Disiplin ilmiah, gaya jurnalistik
Artikel-artikel mengenai biologi evolusioner
Menampilkan semua artikel
Beberapa ular memiliki taring yang keras dan tumpul untuk memecahkan kepiting. Ada pula taring ular yang tajam untuk mencengkeram tikus.
Axolotl adalah amfibi yang dikenal karena kemampuannya untuk menumbuhkan kembali organnya, termasuk otak. Penelitian baru mengklarifikasi proses regenerasi mereka.
Inilah yang dapat kita pelajari dari kerabat terdekat kita yang sudah punah.
Ahli antropologi menjelaskan beberapa dari banyak cara hewan menggunakan ekornya, dari memberi keseimbangan saat berjalan hingga menarik pasangan.
Hiu berjumbai tidak berubah selama sekitar 80 juta tahun! Dan meskipun mereka mungkin terlihat sedikit seperti ular dari kejauhan, mereka sebenarnya jauh lebih mirip dengan hiu lain dari dekat.
Kontributor teratas
-
Professor, Macquarie University
-
Professor of Natural Sciences, UCL
-
Adjunct Research Associate, Monash University
-
Associate Professor, Monash University
-
PhD candidate, Monash University
-
Distinguished Professor Emeritus of Anthropology, Binghamton University, State University of New York
-
PhD Candidate in Quantitative Developmental Biology, Swiss Federal Institute of Technology Zurich
-
Professor of Evolutionary History and Director, Natural History Museum of Denmark, University of Copenhagen
-
Associate Professor, Department of Archeology and Heritage Studies, Aarhus University
-
Professor of Neurology, UCL
