Ada dua jalan yang dapat segera dilakukan pemerintah supaya penggunaan baterai kendaraan listrik tidak menciptakan persoalan baru.
Academic rigor, journalistic flair
Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
Links
Displaying 21 - 35 of 35 articles
Dalam menghadapi aktivis dan kritik masyarakat, korporasi dan oknum aparat seringkali mengandalkan pendekatan manipulatif yang disebut Strategic Lawsuit Against Public Participation (SLAPP).
Ini kata para ahli hukum lingkungan dan HAM terkait banjir di Kalimantan Selatan.
DKI Jakarta memenangkan penghargaan “Transportasi Berkelanjutan”, tetapi ini belum cukup untuk menurunkan kadar polusi udara di ibukota.
Dengan dicabutnya hak-hak pekerja dalam omnibus law, tidak menutup kemungkinan persepsi investor khususnya negara maju jadi negatif terhadap Indonesia.
Informasi terkait emisi dari sumber tidak bergerak seperti PLTU, seharusnya bisa tersedia dengan mudah bagi masyarakat.
Kemasan plastik, alat makan dan minum plastik serta styrofoam akan hilang dari peredaran di Indonesia mulai Januari 2030. Namun, masih ada celah dalam peraturan yang perlu diatasi.
Pemerintah DKI Jakarta telah mengeluarkan peraturan soal kantong ramah lingkungan, sayangnya masih belum bisa mengatasi masalah sampah plastik.
Wacana untuk menggantikan AMDAL dengan RDTR belum memungkinkan bagi Indonesia, malah hanya akan membebani pemerintah dan pelaku usaha.
Ahli forensik kebakaran hutan Indonesia, Bambang Hero Saharjo, menerima penghargaan John Maddox, membuka harapan bagi para ilmuwan untuk menggunakan bukti ilmiah demi penegakan hukum.
Indonesia’s forest fires forensics, Bambang Hero Sahardjo, receives a prestigious award, John Maddox prize, opening hope for scientists to use scientific evidence for law enforcement.
Munculnya gugatan warga Jakarta untuk kualitas udara yang lebih bersih seharusnya mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk evaluasi kebijakan pemulihan udara.
Pengurangan sampah sejak di hulu seharusnya menjadi fokus pengelolaan sampah pemerintah pusat dan provinsi DKI Jakarta.
Prabowo Subianto spoke in normative terms and failed to criticise Joko Widodo’s work.
Capaian yang disampaikan oleh Joko Widodo tidak mampu dikritisi oleh Prabowo Subianto yang cenderung bicara pada tataran prinsip saja.
Authors
-
Researcher, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
-
Researcher, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
-
Research Assistant, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
-
Environmental Law Researcher, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
-
Peneliti, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
-
Peneliti Hukum pada Divisi Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
-
Deputy Director, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
-
Executive Director, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
-
Peneliti, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
-
Researcher, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
