Ketiga calon presiden memiliki pendekatan yang sama terhadap hubungan luar negeri Indonesia, namun ada beberapa perbedaan menarik
Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim.
Rommy Pujianto/Antara Foto
Dalam 50 tahun terakhir, Malaysia mampu menjaga keseimbangan dalam menjalin hubungan dengan AS, Cina serta para negara tetangga. Bagaimana arah kebijakan luar negeri Malaysia kini?
Konferensi internasional pendidikan perempuan Afghanistan di Bali.
Nyoman Hendra Wibowo/Antara Foto
Untuk mempertahankan relevansi prinsip bebas dan aktif, Indonesia perlu memaknai ulang prinsip tersebut dengan menggunakan perspektif gender.
Pelantikan duta besar Indonesia di Istana Negara pada 2017.
Antara Foto/Puspa Perwitasari
Duta besar perempuan cenderung tidak ditempatkan di negara-negara strategis. Duta besar perempuan juga kerap ditempatkan di negara dengan kesetaraan gender cukup tinggi.
Sejumlah anggota TNI bersiap menuju Lebanon dalam menjalankan misi perdamaian PBB di Dermaga Pelabuhan Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, pada 2019.
Abriawan Abhe/Antara Foto
Di luar negeri Indonesia aktif mendorong implementasi gender di dalam hubungan internasional. Namun, upaya serupa tidak dilakukan di dalam negeri.
Menatap ke depan, Jokowi menyuarakan niat menjadikan Australia dan Indonesia mitra dalam mengembangkan kawasan Pasifik.
Lukas Coch/AAP
Meskipun orang Australia dan Indonesia sama-sama bersahabat dan terbuka, ada batas-batas sistemik yang dapat memperlambat proses.
Seorang pria melihat poster informasi yang ditempel di tempat pemungutan suara di Banda Aceh pada 17 April lalu.
Hotli Simanjuntak/EPA
Siapapun yang memenangkan pemilihan presiden ini, kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif tidak akan berubah.