Menu Close
apa itu pribumi
Peserta Parade Masyarakat Adat di Amerika di New York City, 15 Oktober 2022. Alexi Rosenfeld/Getty Images

Apa itu pribumi?

Apa yang membuat seseorang menjadi pribumi? - Artie, usia 9 tahun, Astoria, New York, Amerika Serikat (AS)


“Pada 1492, Columbus mengarungi samudra biru.”

Kamu mungkin pernah mendengarnya di sekolah. Sajak ini memudahkan kita untuk mengingat bahwa 1492 adalah tahun ketika seorang penjelajah Italia bernama Christopher Columbus berlayar dari Spanyol dan mendarat di sebuah rantai pulau dekat Florida modern yang disebut “Hindia Barat.”

Orang Eropa menyebut daratan luas, yang sekarang kita kenal sebagai Amerika Utara dan Selatan itu, sebagai “Dunia Baru” karena sebelum akhir abad ke-15, tidak ada seorang pun di sisi timur Samudra Atlantik yang tahu bahwa tempat itu ada. Beberapa penjelajah Viking telah mencapai Amerika ratusan tahun sebelumnya, tetapi hanya sedikit yang diketahui tentang kunjungan mereka.

Dari sudut pandang orang Eropa, Columbus telah menemukan sesuatu yang baru. Namun, bagi jutaan penduduk asli atau penduduk pribumi yang telah tinggal di sana, “Dunia Baru” bukanlah hal baru sama sekali.

Istilah pribumi terhubung dengan tempat

Dalam istilah yang paling mendasar, apakah seseorang atau sekelompok orang adalah pribumi atau bukan, tergantung pada di mana nenek moyang mereka tinggal dan berapa lama mereka tinggal di sana.

Orang dianggap sebagai penduduk asli suatu tempat jika nenek moyang mereka telah ada dan berkembang di tempat tersebut sejak dahulu kala - lebih lama daripada yang dapat diingat oleh siapa pun, atau sebelum orang mulai membuat catatan sejarah tertulis.

Masyarakat pribumi adalah penduduk asli suatu wilayah tertentu. Desa dan wilayah mereka adalah yang pertama kali didirikan di suatu tempat dan sudah ada jauh sebelum kota, negara bagian, atau negara modern ada.

Pada tahun 2007, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi Deklarasi PBB tentang Hak-Hak Masyarakat Adat untuk membantu memastikan keberlangsungan hidup, martabat, dan kesejahteraan masyarakat adat di seluruh dunia.

Identitas budaya pribumi

Diperkirakan terdapat 476 juta penduduk asli dalam sekitar 5.000 kelompok masyarakat pribumi yang tersebar di seluruh dunia. Mereka tinggal di hampir setiap sudut dunia, termasuk di Kutub Utara yang membeku di Kanada bagian utara dan Alaska, dataran AS, pegunungan dan hutan hujan di Amerika Latin, pulau-pulau di Samudra Pasifik, dan di seluruh Eropa, Asia, Afrika, Australia, Selandia Baru, serta di mana pun masyarakat tinggal-termasuk di kota-kota besar.

Masing-masing kelompok unik tersebut memiliki hubungan historis yang mendalam dengan bagian dunia tertentu. Dan pengalaman mereka telah menghasilkan budaya yang unik.

Tempat tinggal kita - terutama jika keluarga kita telah tinggal di sana selama berabad-abad - dapat memberikan dampak yang sangat besar terhadap gaya hidup kita. Hal ini membentuk berbagai hal seperti jenis rumah yang kamu tinggali, makanan yang kamu makan, caramu memasak, dan bahkan hal-hal seperti bagaimana dan siapa yang kamu sembah dalam agamamu.

Sebagai contoh, nenek moyang pribumi ayah saya berasal dari suku Comanche, Kiowa, dan Cherokee. Suku Comanche sering berkelana, melintasi bentangan tanah yang luas dari Kanada di utara sampai ke hutan-hutan di Amerika Selatan.

Mereka belajar mengikuti migrasi kerbau, yang merupakan sumber makanan utama mereka. Mereka juga mengembangkan teknik-teknik yang membuat perjalanan menjadi lebih mudah, seperti membuat tempat penampungan bergerak yang disebut tepees yang dapat dengan mudah didirikan, dibongkar, dan dibawa dari satu tempat ke tempat lain.

Sementara itu, ibu saya dibesarkan di sebuah komunitas suku asli yang dikenal sebagai Taos Pueblo. Orang-orang Taos Pueblo tinggal sepanjang tahun di daerah yang sama di New Mexico utara, yang merupakan rumah bagi pegunungan yang luas dan sungai-sungai yang mengalir. Karena masyarakat Taos Pueblo tidak perlu banyak berpindah-pindah, mereka membangun bangunan besar dari adobe, atau batu bata lumpur yang dipanggang, yang memiliki beberapa lantai dan tidak dapat dipindahkan.

rumah pribumi
Taos Pueblo di Taos, New Mexico, merupakan sebuah komunitas penduduk asli Amerika yang hidup dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO serta sebagai Tengara Bersejarah Nasional. Wolfgang Kaehler/LightRocket via Getty Images

Meskipun menjadi pribumi adalah masalah keturunan dan tempat, kelompok pribumi yang berbeda memiliki budaya, tradisi, bahasa, dan agama mereka sendiri. Sama halnya dengan hal-hal yang mungkin berbeda dari satu negara ke negara lain, dari satu negara bagian ke negara bagian lain, atau bahkan dari satu kota ke kota lain.

Identitas politik pribumi

Saat ini, menjadi pribumi tidak selalu berarti bahwa nenek moyangmu tinggal di tempat yang sama dengan tempat tinggalmu sekarang. Faktanya, sepanjang sejarah, banyak kelompok masyarakat pribumi yang dipindahkan dari tanah adat mereka dan dipaksa untuk tinggal di tempat lain.

Sebagian besar masyarakat pribumi yang dipaksa keluar dari tanah mereka tidak ingin pergi. Namun, para pemukim dari tempat lain melihat tanah dan sumber daya di mana masyarakat pribumi tinggal dan menginginkannya untuk negara mereka. Seringkali mereka menggunakan kekuatan militer untuk membuat masyarakat pribumi meninggalkan rumah mereka.

contoh tokoh pribumi
Menteri Dalam Negeri Deb Haaland, seorang anggota Pueblo of Laguna, adalah penduduk asli Amerika pertama yang menjabat sebagai sekretaris kabinet AS. Dia mengawasi jutaan hektar lahan publik, serta tanggung jawab kepercayaan negara terhadap suku Indian Amerika dan penduduk asli Alaska. AP Photo/Evan Vucci

Banyak dari kelompok-kelompok tersebut yang masih ada hingga saat ini sebagai sebuah jenis pemerintahan yang dikenal dengan suku atau bangsa asli. Setidaknya ada 574 suku di Amerika Serikat. Seperti halnya pemerintahan lainnya, pemerintahan suku membuat undang-undang tentang bagaimana hidup bersama secara damai, memutuskan apa artinya menjadi warga negara yang baik, dan merencanakan masa depan.

Bersama-sama, hukum-hukum tersebut membentuk sebuah komunitas politik - sebuah pemahaman tentang bagaimana semua anggota suatu bangsa pribumi setuju untuk hidup dan memperlakukan satu sama lain sebagai bagian dari komunitas pribumi yang sama.

Jadi, meskipun menjadi pribumi selalu terkait erat dengan tempat, saat ini hal tersebut juga merupakan masalah identitas budaya dan politik. Hal ini membantu membentuk hubungan seseorang dengan komunitasnya dan memungkinkan mereka untuk memahami tempat mereka dalam sejarah.


Rahma Sekar Andini dari Universitas Negeri Malang menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,600 academics and researchers from 4,945 institutions.

Register now