Dari laporan riset ini, ada kemungkinan 14,5% pasien yang tidak terdiagnosis oleh radiolog akan mendapat terapi dan perawatan yang kurang atau tidak tepat karena tidak terdiagnosis dengan tepat.
Sekitar 80% kasus disebabkan oleh cacat genetik atau mutasi. Diagnosis biasanya membutuhkan analisis genetik, yang seringkali tidak tersedia di Indonesia.
Dyan Widyaningsih, SMERU Research Institute and Elza Samantha Elmira, SMERU Research Institute
Tabu dan nilai-nilai patriarki di masyarakat berkontribusi dalam mempengaruhi pengambilan keputusan oleh perempuan untuk melakukan atau tidak melakukan tes deteksi kanker serviks.