Menu Close
Crocodile on a riverbank
Michael Lee, Author provided

Curious Kids: mengapa buaya selamat dari asteroid sementara dinosaurus punah?

**Di masa lalu, bagaimana buaya dapat bertahan hidup dari asteroid yang berhasil membunuh dinosaurus? – Eamonn, usia 5 tahun, Australia Barat

Hai Eamonn! Pertanyaanmu keren. Pertanyaan ini juga pernah dipertanyakan oleh banyak ilmuwan, lho.

Ada dua alasan utama. Pertama, buaya dapat hidup untuk waktu yang sangat lama tanpa makanan. Kedua, mereka dulu hidup di tempat-tempat yang terdampak kecil dari bencana akibat hantaman asteroid.

Seekor buaya air asin yang terluka akibat suatu pertarungan sedang beristirahat di dekat Sungai Daintree di Queensland Utara. Michael Lee

Kala asteroid menghantam bumi

Sekitar 66 juta tahun yang lalu, dinosaurus menguasai Bumi. Tapi kemudian sebuah asteroid besar, dengan lebar lebih dari sembilan kilometer, menabrak perairan dangkal di dekat sebuah lokasi yang sekarang disebut Meksiko.

Ledakan yang tercipta dari tabrakan sangat besar. Saking besarnya hingga menyebabkan gempa bumi global, gelombang pasang supertinggi, kebakaran hutan, bahkan hujan beracun.

Asteroid juga menghantam salah satu tempat terburuk, di mana bebatuan rentan sekali “meledak” (lebih tepatnya menyerpih).

Akibatnya, begitu banyak debu yang terlempar ke langit sehingga menghalangi Matahari selama berbulan-bulan. Bumi pun mengalami musim dingin yang panjang, gelap, dan beku.

Tanpa sinar matahari, tumbuhan pun mati, yang diikuti oleh hewan pemakan tumbuhan. Akhirnya hewan pemakan daging yang memakan pemakan tumbuhan turut mati.


Read more: Apakah meteorit raksasa menghantam Bumi 12.000 tahun lalu? Ini bukti terbaru


Para ilmuwan berpikir [tiga perempat dari semua jenis (spesies) hewan yang sempat tinggal di Bumi telah musnah] – termasuk sebagian besar dinosaurus.

Tetapi beberapa berhasil bertahan karena berbagai alasan.

Satu kelompok dinosaurus berhasil lolos, karena terbantu oleh kemampuan mereka untuk terbang dan mencari makanan di tempat yang jauh. Bulu pun melindungi mereka dari dingin, dan paruh mereka membuat mereka sanggup memakan biji terkubur yang ditemukan di dekat tanaman mati.

Hebatnya, para penyintas dinosaurus ini masih bersama kita sampai sekarang. Kita menyebutnya burung!


Read more: Apakah kita bisa menciptakan ulang Dinosaurus dengan manfaatkan DNA?


Buaya memiliki beberapa faktor untuk bertahan hidup

Buaya adalah kelompok lain yang dikenal berhasil selamat dari asteroid. Mereka jelas tidak bisa terbang, tidak berbulu, dan tidak memakan biji-bijian! Tapi mereka punya trik lain untuk sukses.

Pertama, tubuh buaya hanya membutuhkan sangat sedikit energi. Mereka sering berbaring, bernapas perlahan, dan bahkan memiliki detak jantung yang sangat lambat. Beginilah cara mereka bisa menahan napas di bawah air selama lebih dari satu jam.

Akhirnya mereka bisa hidup tanpa makanan selama berbulan-bulan, dan terkadang lebih dari satu tahun. Kemampuan ini akan sangat membantu kala makanan sulit ditemukan setelah asteroid menghantam.

Di sisi lain, dinosuarus sangatlah aktif. Mereka membutuhkan energi yang sangat banyak. Apalagi para karnivora seperti Velociraptor. Tanpa makanan, mereka akan mudah mati.

Dinosaurus seperti Velociraptor akan berjuang untuk bertahan hidup tanpa banyak makanan setelah asteroid menghantam. Ya, jika mereka berhasil bertahan dari asteroid itu sendiri. Shutterstock

Buaya juga tinggal di tempat yang, jika kehilangan tanaman hijau, maka tidak akan membuat perbedaan besar.

Coba bayangkan di sebuah hutan atau padang rumput (yang dihuni banyak dinosaurus): jika tanaman di sana mati, maka semua hewan yang membutuhkannya juga mati, termasuk pemakan daging yang tidak memiliki makanan.

Tetapi buaya yang selamat kebanyakan tinggal di tempat-tempat seperti sungai, danau, dan pantai. Hewan-hewan yang tinggal di tempat-tempat ini tidak terlalu membutuhkan tanaman hijau. Tumbuhan mati dan material hewan tersapu dari tanah sekitarnya akan dimakan oleh makhluk kecil, yang kemudian akan dimakan oleh makhluk yang lebih besar; termasuk buaya.

Maka, tidak seperti dinosaurus yang hidup di daratan, buaya yang hidup di sungai tidak akan dengan mudah kelaparan meski tanaman-tanaman hijau binasa.

Nenek moyang mamalia kita juga selamat

Alasan serupa juga membantu menjelaskan mengapa nenek moyang manusia juga selamat dari dampak asteroid. Mereka adalah mamalia kecil yang hidup di dekat akhir zaman dinosaurus, yang akhirnya memunculkan semua jenis mamalia yang berbeda di sekitar saat ini (termasuk manusia).

Mereka kebanyakan bertubuh kecil, seperti tikus yang berlarian di balik daun-daun mati di tanah, memakan serangga, dan cacing. Makhluk-makhluk kecil ini tidak bergantung pada tanaman hijau yang hidup, tetapi pada daun-daun mati dan kulit kayu yang jatuh dari pohon, atau tersapu oleh angin dari tempat lain.

Jadi sama seperti buaya, sebagian dari nenek moyang kita yang kecil selamat dari asteroid karena mereka tidak terlalu bergantung pada tanaman hidup. Hal yang baik juga: keterampilan bertahan hidup ini adalah alasan mengapa kamu dan saya ada di sini hari ini.

Manusia telah memiliki sejarah panjang – 3,8 miliar tahun dalam perjalanannya. Video ini menunjukkan bagaimana manusia berevolusi dari kehidupan pertama.

Rachel Noorajavi menerjemahkan artikel ini dari bahasa Inggris.

This article was originally published in English

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,500 academics and researchers from 4,943 institutions.

Register now