Kusta ditularkan melalui cipratan atau percikan air liur yang keluar dari hidung atau mulut ketika batuk, bersin, atau berbicara, selama kontak erat dengan penderita yang tidak diobati.
Mereka yang memiliki pengalaman penyakit kusta, baik sebagai pasien, mantan pengidap, dan keluarga, memiliki hak untuk hidup tanpa stigma dan diskriminasi.