Sayangnya belum cukup setahun berakhir, ketiga pasangan calon presiden seolah telah lupa bagaimana dahsyatnya pandemi tersebut telah mengguncang dunia, Indonesia dan masyarakatnya.
Cakupan vaksinasi COVID-19 tidak terlepas dari kesiapan daerah dengan menyediakan lokasi vaksinasi yang dekat dengan tempat tinggal dan program vaksinasi massal.
Pandemi COVID telah mengajari kita bagaimana perilaku adaptif, khususnya seberapa banyak orang bersedia mengubah perilaku mereka untuk menjaga diri mereka sendiri dan orang lain tetap aman.
Pemimpin dunia dan pakar kebijakan luar negeri memperkirakan ISIS akan meningkatkan serangannya selama masa pandemi COVID-19, tapi lockdown justru membantu mempersulit mereka melakukan kekerasan.
XBB.1.5 dianggap sama-sama mampu menyebabkan penyakit serius pada lansia dan orang dengan gangguan kekebalan dibandingkan dengan subvarian Omicron yang menjadi perhatian sebelumnya.
Pandemi COVID-19 secara tidak proporsional berdampak pada individu LGBT+, khususnya mereka yang hidup dengan HIV, pekerja seks, individu transgender, dan mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Kebijakan luar negeri ini tidak lazim bagi Amerika Serikat yang sangat selama ini gencar mendukung dan mempromosikan hak-hak korporasi atas perlindungan kekayaan intelektual secara internasional.
Siradj Okta, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Semakin beranekaragam hewan dan tanaman di suatu daerah, maka semakin banyak koleksi sumber penyakit/patogen (virus, bakteri, dan jamur) yang terdapat di daerah tersebut.
Kami berbincang dengan Soegianto Ali, Kepala Program Studi Magister Biomedik, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta tentang tantangan vaksinasi COVID-19.
Dari lima riset itu, cukup jelas bahwa bukti-bukti ilmiah lebih dari cukup untuk menyusun kebijakan yang efektif mengendalikan pandemi dan mengurangi dampaknya.
Peneliti The Cochrane Collaboration; Associate Professor, School of Medicine dan Institute of Research, Development, and Innovations, International Medical University (IMU) Malaysia
Junior lecturer, Department of International Law; Researcher, Center for International Law Studies & Legal Center for International Trade & Investment, Universitas Indonesia