Aman, cemas, menghindar, takut: penelitian menunjukkan perasaan orang-orang tentang menjadi lajang mungkin bergantung pada gaya keterikatan mereka.
Disiplin ilmiah, gaya jurnalistik
Artikel-artikel mengenai Lajang
Menampilkan semua artikel
Bisakah ekonomi dan pasar memberi perempuan jalur alternatif untuk mencapai emansipasi?
Penelitian terbaru saya menemukan bahwa upaya individu lajang untuk mencari kebahagiaan di dunia maya ternyata sia-sia.
Pilihan untuk menunda pernikahan atau tetap melajang tampaknya menjadi keputusan yang semakin sering dilakukan, baik sukarela atau tidak.
Orang dewasa yang melajang tidak perlu dikasihani. Studi bilang, mereka justru lebih bahagia ketimbang kita.
Kontributor teratas
-
Lecturer of Psychology, Universitas Pelita Harapan
-
Professor of Journalism, USC Annenberg School for Communication and Journalism
-
Senior Lecturer in Marketing, Lancaster University
-
Associate Professor, Department of Psychology, Simon Fraser University
-
Lecturer in Clinical Psychology, La Trobe University
-
Associate Professor in Clinical Psychology, Griffith University
-
Project Scientist, University of California, Santa Barbara
-
Professor of Psychology, University of Toronto
