Trolley problem adalah sebuah filsafat yang penting karena ia menyelidiki intuisi kita tentang mengorbankan nyawa orang lain untuk menyelamatkan banyak nyawa.
Bahwa murid dan mahasiswa bisa menggunakan ChatGPT untuk melakukan kecurangan dengan lebih efisien tidak semestinya dijadikan lendasan untuk mengklaim bahwa tugas esai telah “mati”.
(Shutterstock)
Kita seharusnya berharap tugas esai bisa merefleksikan pemahaman, penilaian, dan rasa kepedulian – hal-hal yang melampaui ChatGPT.
Cancel culture (budaya pemboikotan) telah membuat masyarakat ‘menghukum’ banyak pekerja yang terlibat dalam produksi suatu karya atau produk budaya.
(Zenza Flarini/Shutterstock)
Apakah sebaiknya kita memboikot seseorang dan karya mereka atau tidak? Berikut dua perspektif yang bisa menjadi pertimbangan tambahan dalam perdebatan panas ini.
Apakah ini kehidupan nyata? Atau ini hanya fantasi?
Nan Palmero/Flickr