Big tech semakin memanfaatkan kesempatan untuk memperkuat kekuasaan mereka. Banyak pertanyaan kini timbul tentang bagaimana legitimasi, hak-hak dan demokrasi di era digital.
Peserta pawai wanita di Edmonton, Alta pada 21 Januari 2017.
Mylynn Felt
Kampanye digital mendukung keberhasilan kampanye keadilan sosial luring. Ia membuat para aktivis rentan terhadap serangan, tetapi ada langkah yang dapat diambil untuk melindungi diri mereka sendiri.
Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) melakukan unjuk rasa di kampus pada 2019.
Irsan Mulyadi/Antara Foto
Pembungkaman atas isu LGBT di kampus sudah berlangsung lama - paling tidak sejak era Orde Baru - dan sayangnya terus terjadi hingga kini. Namun, perlawanan tidak berhenti.
Anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang mengikuti unjukrasa secara virtual menentang UU Cipta Kerja pada 2020.
Ari Bowo Sucipto/Antara Foto
Fiona Suwana, Queensland University of Technology and Wijayanto, Universitas Diponegoro
Di satu sisi, teknologi telah membantu publik menyuarakan kritik terhadap pemerintah. Namun, di sisi lain, teknologi juga membantu penguasa membungkam kritik.
Dengan mengeluarkan SKB, pemerintah sebenarnya mengakui bahwa pasal-pasal ini bermasalah baik dari segi bahasa perundang-undangan maupun dalam penegakannya – kalau tidak, tentu SKB tidak diperlukan.
Dua hal penting tentang dengan ujaran kebencian yang perlu dipertimbangkan guna memperbaiki UU ITE: jenis-jenis ujaran kebencian yang bisa dipidana dan faktor-faktor dalam menjatuhkan hukuman.
Di ruang publik, komunitas gay mendapat banyak halangan.
Widodo S Jusuf/Antara Foto
Kami ngobrol dengan Usman Hamid, pengajar Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, tentang penyalahgunaan UU ITE dan bagaimana warga negara bisa mendorong revisi hukumnya.
Unjuk rasa menentang UU ITE di Surabaya, Jawa Timur.
Bhakti Pundhowo/Antara Foto
Ceramah-ceramah penuh kebencian dan hasutan kekerasan terus berulang karena nyaris tidak ada penegakan hukum yang berefek jera terhadap para pelaku. Kenapa demikian?
Dengan keterbatasan terhadap informasi yang akurat, media di Papua tidak dapat memproduksi berita dengan kualitas yang terbaik.
LBH terus berdiri teguh di pihak korban, dan dengan berani membela kemajuan demokrasi Indonesia, termasuk dalam unjuk rasa #ReformasiDikorupsi tahun lalu.
Ari Bowo Sucipto/Antara Foto