Menu Close

Blog

‘Policy Forum on Education’: kolaborasi penggiat pendidikan hasilkan komunike kebijakan

Penyerahan Komunike Kebijakan Policy Forum on Education kepada tiga wakil tim pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Berkolaborasi dengan 17 lembaga penggiat pendidikan, The Conversation Indonesia (TCID), merumuskan komunike kebijakan bersama yang memuat 8 isu utama pendidikan yang perlu menjadi perhatian utama pemerintah. Delapan isu tersebut diantaranya adalah, inklusivitas pendidikan, kompetensi guru dan dosen, serta kurikulum dan metode belajar-mengajar.

Penggiat pendidikan yang hadir dalam kolaborasi ini antara lain, UNICEF, Tanoto Foundation, Puskapa UI, SEAMEO CECCEP, SMERU, Indonesia Mengajar, Inspirasi, Center for Digital Society UGM, INOVASI, Quizizz, PSPK, Rumah Kepemimpinan, CSIS, CIPS, Filantropi Indonesia, KIPIN, dan Article 33 Indonesia.

Komunike kebijakan ini merupakan hasil dari serangkaian proses Policy Forum on Education yang dimulai sejak Oktober hingga November 2023. Proses ini melibatkan partisipasi publik, workshop inovasi pendidikan di lima daerah yaitu Riau, Jawa Tengah, Jambi, Sumatra Utara, dan Kalimantan Timur, dan proses penyusunan komunike kebijakan di tingkat nasional.

Policy Forum on Education diawali dengan Call for Paper yang mengangkat tema-tema pendidikan termutakhir — mulai dari implementasi child-centered approaches dalam PAUD, tantangan pendidikan di era AI, hingga design thinking dalam pendidikan. Delapan paper terpilih dari 265 paper yang masuk kemudian kami rangkum dalam ‘E-Book Paper terpilih Policy Forum on Education 2023’.

Kelas Inspirasi Antar Penggerak di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Rangkaian Policy Forum on Education dilanjutkan dengan workshop inovasi pendidikan di Riau, Jawa Tengah, Jambi, Sumatra Utara, dan Kalimantan Timur. Workshop ini diikuti oleh 131 peserta.

Puncak acara Policy Forum on Education yang terselenggara pada 13 Desember 2023 lalu ditandai dengan digelarnya 16 kelas diskusi pendidikan yang mengangkat lima tema besar: Pengembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, Kepemimpinan/Pendidikan Tinggi, Transformasi Digital, dan Kebijakan Pendidikan. Diskusi ini menghasilkan poin-poin yang menjadi bahan dasar dalam pembuatan komunike.

Salah satu kelas pendidikan KOAKSI.
Simposium Kebijakan Pendidikan yang Berkelanjutan dan Inklusif (SINERGI), berkolaborasi dengan ENDGAME.

Policy Forum on Education ditutup dengan Simposium Kebijakan Pendidikan yang Berkelanjutan dan Inklusif (SINERGI), hasil kolaborasi dengan ENDGAME. Simposium ini mendiskusikan bagaimana pemerintah baru nanti bisa membuat sistem pendidikan nasional lebih baik dengan menghadirkan Gita Wirjawan, akademisi sekaligus Koordinator Tim Ahli di Sekretariat Nasional SDGs Kementerian PPN/Bappenas, Yanuar Nugroho, Direktur Eksekutif PSPK, Nisa Felicia Faridz, serta penggiat kebijakan publik, Andhyta F. Utami.

Dalam simposium tersebut, para panelis menegaskan bahwa solusi dari memperbaiki pendidikan nasional bukanlah dengan asal membuat gebrakan baru, tetapi tak sesuai, melainkan mempertahankan dan menyempurnakan program, serta menciptakan inovasi pengembangan yang lebih bermakna.

Simposium kemudian ditutup dengan penyerahan komunike kebijakan kepada perwakilan tim pemenangan ketiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden. Ketiganya sepakat membawa komunike ini sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program-program pendidikan jika pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang mereka usung terpilih nanti.

Dapatkan Komunike Kebijakan Policy Forum on Education selengkapnya di: https://bit.ly/KomunikePFoE

Dapatkan E-Book Paper Terpilih Policy Forum on Education 2023 di: https://bit.ly/PaperTerpilihPFoE

Dapatkan materi diskusi Policy Forum on Education 2023 di: http://bit.ly/materiPFoE

Want to write?

Write an article and join a growing community of more than 182,600 academics and researchers from 4,945 institutions.

Register now