Proyek bandar antariksa Indonesia yang sarat akan politik ini menghadapi tantangan serius dari internal dan eksternal. Apa sajakah itu?
Academic rigor, journalistic flair
Articles on Antariksa
Displaying all articles
Kita membutuhkan tabrakan besar antar-benda langit supaya satelit seperti Bulan bisa terbentuk.
Selama Juli, teleskop ini berpindah dari tahap pemeriksaan dan pengujian ke operasi, sebagai observatorium menakjubkan yang telah lama direncanakan.
Diplomasi antariksa saat ini jauh berbeda dari awal kemunculan pada Perang Dingin yang sarat kepentingan politik perebutan pengaruh Blok Barat dan Blok Timur.
Indonesia diproyeksikan segera menyusul India dan Cina setelah bulan ini Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengumumkan rencana pembangunan bandar antariksa di Biak, Papua.
Kita baru berhasil terbang ke luar angkasa pada abad kemarin, tetapi manusia sudah sejak lama mendamba mengunjungi Bulan.
Top contributors
-
Professor of Astrophysics and Space Science, University of Leicester
-
Researcher in Early Modern Studies, Max Planck Institute for the History of Science
-
Associate Professor, Department of Astronomy & Bosscha Observatory, Institut Teknologi Bandung
-
Director, National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN)
-
Researcher in Aerospace Policy Studies, National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN)
-
Research associate, National University of Singapore
-
Lecturer in Air and Space Law, Universitas Surabaya
-
Astrophysics Researcher, Harvard University
