ARMS dapat mengundang berbagai macam organisme bergerak seperti ikan, kepiting, udang ataupun organisme sesil (menetap) seperti karang, spons laut, untuk tinggal di dalamnya.
Achmad Sahri, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Rekonstruksi habitat paus sperma di masa lalu telah dilakukan menggunakan data perburuan paus dan pemodelan sebaran spesies; menjadi yang pertama dalam riset habitat paus sperma di Indonesia.
Achmad Sahri, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Populasi global paus sperma pada masa lalu ditaksir sekitar 1,1 juta ekor sebelum puncak
perburuan paus komersial pada awal abad ke-18. Indonesia pernah menjadi salah satu lokasi perburuan tersebut.
Achmad Sahri, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Di Indonesia, riset terkait migrasi satwa laut masih sangat terbatas. Informasi tersebut diperlukan untuk menjadi dasar pengelolaan ruang laut yang adil, tak hanya bagi manusia, tapi juga biota laut.
Achmad Sahri, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Studi ini merupakan yang pertama kali dilakukan di Indonesia dan menjawab kebuntuan selama ini terkait metode prediksi koridor migrasi mamalia laut yang dapat diterima secara saintifik.
Edy Setyawan, University of Auckland, Waipapa Taumata Rau
Di Selat Dampier, ada peningkatan populasi selama satu dekade dari 226 ke 317 individu Sementara di Misool Timur Selatan, peningkatan populasinya lebih tinggi, dari 210 ke 511 individu.
Pengelolaan ruang laut IKN yang minim perencanaan tata ruang laut bisa berdampak pada ekosistem perairan, terganggunya mata pencaharian masyarakat pesisir, dan lain-lain.
Aktivitas manusia memberikan tekanan besar terhadap wilayah pesisir pantai di seluruh dunia. Apa yang harus dilakukan sekarang demi mencegah kerusakan ekosistem pesisir yang lebih parah?
Penetapan Teluk Benoa sebagai kawasan konservasi maritim menjadi kesempatan untuk bisa melinduingi ekosistem mangrove di Bali yang merupakan salah satu penyerap karbon tebesar di dunia.