Program makan bergizi gratis digadang-gadang pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai solusi untuk mengatasi stunting. Bagaimana cara agar penyelenggaraan program ini berjalan efektif dan tepat sasaran?
Academic rigor, journalistic flair
Articles on ibu menyusui
Displaying all articles
Penurunan angka pemberian ASI di Indonesia jadi alarm penting bagi pemerintah untuk mengevaluasi efektivitas pesan kampanye ASI selama ini. Pesan kampanye ASI di artikel ini bisa jadi pertimbangan.
Keluarga dengan pendapatan menengah ke atas tak luput dari stunting–prevalensinya pun tak kecil. Sulit mereduksi angka stunting jika program yang ada tak memperhatikan kelompok ini.
Perdebatan tentang menyusui di ruang publik telah membenturkan perempuan atas pilihannya masing-masing, dan memaksa perempuan memenuhi ekspektasi masyarakat.
Edukasi menyusui pada saat hamil atau sebelum melahirkan terbukti efektif dalam membantu mempersiapkan ibu secara praktis dan mempromosikan inisiasi menyusui setelah melahirkan.
Secara umum, ibu, ayah dan keluarga besar perlu memahami bahwa bayi baru lahir tidak memerlukan makanan apa pun selain ASI.
Komunikasi dan hubungan yang buruk antara ibu muda, suami, dan orang tua kandung serta mertua, tanpa disadari menjadi suatu budaya yang berdampak buruk pada kesehatan ibu dan bayi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa menyusui merupakan pemberian makan bayi yang aman dan terjamin, serta pemberian formula harus dilakukan dengan hati-hati.
Rekomendasi WHO cukup jelas bahwa menyusui harus tetap didukung demi manfaat kesehatan ibu dan bayi, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi.
Punya anak merupakan peristiwa penting yang harus dirayakan, termasuk selama pandemi. Cuci tangan, jaga jarak sosial, dan tetap dekat dengan penyedia layanan kesehatan Anda selama kehamilan.
Banyak RS yang tidak mengizinkan bayi sekamar dengan ibunya atau hanya mengizinkan rawat gabung apabila ibu memilih kamar perawatan kelas 1.
Memegang bayi hangat dan dekat saat memberikan makanan adalah bagian besar dari mereka merasa aman dan dicintai.
Top contributors
-
Postdoctoral Research Fellow, Department of Health Economics, Wellbeing and Society, National Centre for Epidemiology and Population Health, Australian National University
-
Konselor Menyusui, Lecturer, Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang
-
Adjunct Associate Professor, School of Nursing and Midwifery, Western Sydney University
-
Registered Nurse, Registered Midwife, MPH, PhD
-
Peneliti, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Periset, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
PhD student at Nuffield Department of Population Health, Universitas Indonesia
-
Peneliti Pusat Riset Kependudukan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Clinical Assistant Professor, Director of Interprofessional Education, College of Medicine, Texas A&M University
-
Peneliti, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Honorary Associate Professor, Australian National University
-
Professor of Midwifery, Associate Dean Research and HDR, Midwifery Discipline Leader, Western Sydney University
-
Researcher, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Dosen Psikologi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu
-
Lecturer in the Department of Communication, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
