Di Indonesia, kesenjangan upah gender masih tinggi dan kontribusi pendapatan perempuan ke perekonomian terus stagnan. Ini membuat potensi pertumbuhan ekonomi tak maksimal.
Academic rigor, journalistic flair
Articles on upah
Displaying all articles
Dinamika relasi kerja di Indonesia membuat pekerja magang justru menanggung beban kerja besar yang menghasilkan nilai bagi pemberi kerja – tanpa timbal balik yang setara buat mereka.
Keja empat hari dalam seminggu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja, namun harus direncanakan dengan hati-hati dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.
Beberapa waktu lalu sempat viral berita sebuah rumah makan akan memotong gaji karyawan mereka yang menerima bantuan subsidi upah (BSU) dari pemerintah Indonesia. Perusahaan tersebut akan memotong gaji…
Upah minimum masih jadi satu-satunya kebijakan pengupahan yang terlihat, dapat dirasakan, dan mudah diawasi oleh publik. Sayangnya, politik penentuannya menjadi makin pelik pada era UU Cipta Kerja.
Perempuan rata-rata bergaji lebih rendah di banding pria, namun bagi wanita di bawah usia 30 tahun perbedaan ini semakin mencolok dan mencapai 27.60%.
Alasan utama yang menentang upah magang adalah perusahaan menanggung biaya pekerja magang tersebut. Tapi perusahaan mendapat banyak manfaat juga.
Top contributors
-
Lecturer of Labour Law, Universitas Gadjah Mada
-
Associate Professor of Finance and co-Director of Equity, Diversity, and Inclusion at Henley Business School, University of Reading
-
Assistant Professor, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
-
Professor of Education, Concordia University
-
Lecturer at Universitas Tidar and Research Fellow at Institute of Governance and Public Affairs Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Tidar Magelang
-
Intelligence Unit Lead and Sustainable Growth Lab, Think Policy
-
Pre-doctoral Research Fellow, Norwegian School of Economics
