Hadiah Nobel 2020 di bidang fisika diberikan kepada tiga ilmuwan dari Inggris, Amerika, dan Jerman atas dedikasinya yang luar biasa dalam memahami objek paling misterius di angkasa: Lubang Hitam.
Bintang ini adalah kandidat terdekat yang dikenal akan segera mengalami ledakan bintang dalam waktu skala astronomi, antara sekarang hingga 10.000 tahun ke depan.
Situs-situs langit gelap dapat menginspirasi generasi baru penikmat bintang, tetapi solusi jangka panjangnya adalah menghubungkan orang-orang dengan langit malam di tempat mereka tinggal.
Setiap harinya, sekitar 50 ton bebatuan dari ruang angkasa jatuh ke Bumi. Sebuah pengujian terhadap meteorit-meteorit ini menginspirasi sebuah teori baru mengenai bagaimana bebatuan ini terbentuk.
Sebelum mengirim manusia ke Mars atau bulan, ilmuwan perlu tahu apa efek jangka panjang tinggal di luar angkasa bagi tubuh manusia. Sekarang hasilnya datang dari si kembar Kelly dalam riset TWINS.
Bagi Premana, penyematan nama orang Indonesia di ruang angkasa itu merupakan bentuk dukungan internasional kepada Indonesia untuk memajukan astronomi di tanah air.