Rencana baru California untuk memerangi perubahan iklim global merupakan rencana yang inovatif. Tapi menimbulkan pertanyaan etis yang rumit tanpa jawaban yang mudah.
Tidak apa-apa, saya pemakan fitoplankton: Hiu paus di Indonesia.
Marcel Ekkel/Flickr
Pemberitaan sering melebih-lebihkan risiko serangan hiu bagi manusia. Padahal, lebih dari 500 spesies hiu tidak pernah menyerang manusia, bahkan ada banyak yang bisa dipelajari tentang mereka.
Organisasi lingkungan utama Amerika Serikat telah berjanji untuk menjanjikan keragaman staf dan dewan mereka selama lebih dari 20 tahun, tetapi bergerak perlahan. Apakah skandal di tempat kerja akan membuat perbedaan?
Rosa, dalam penangkaran Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis), Way Kambas, Sumatra, Indonesia.
Willem v Strien/Wikipedia
Hiu berjalan Halmahera tergolong sebagai spesies endemik lokal yang tidak pernah dilaporkan atau didentifikasi di perairan lain di seluruh dunia. Ini data baru.
Dataran Tinggi Dieng Wonosobo, April 2014.
Manuel Secher/Shutterstock
Konservasi terus menerus dilakukan. Tapi ironisnya laju perbaikan lingkungan tidak sebanding dengan degradasinya. Rehabilitasi hutan dan lahan di Indonesia adalah contoh yang nyata. Mengapa?
Harimau Sumatra mendesak diselamatkan dari ancaman perburuan dan deforestasi.
Grey82/Shutterstock
Jutaan dolar dana konservasi telah dihabiskan setiap tahun untuk mengurangi risiko konflik menghadapi harimau, termasuk mengganti kerugian atas ternak dari petani setempat. Tapi tidak efektif.
Orang utan Sumatra jantan di Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatra.
Don Mammoser/Shutterstock
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyerukan pemilik konsesi, LSM, pemerintah, dan akademisi untuk bekerja sama melindungi orang utan. Apa ini cukup?
Nelayan itu memiliki pengetahuan yang jauh melampaui catatan riset resmi yang mana pun dan mampu mendeskripsikan kecenderungan historis dan perubahan populasi sebelumnya yang tidak tercatat.
Orang mungkin merasa mereka seharusnya memberi pada yang lebih membutuhkan, tapi mereka secara naluriah ingin memberi pada yang indah-indah atau imit.
Shutterstock
Badak Jawa termasuk mamalia yang terancam punah. Mereka tinggal di ujung barat Pulau Jawa di jalur tsunami. Untuk menyelamatkan mereka, populasi baru harus dikembangkan.