Indonesia masih mengandalkan proses kerja manual dalam mengelola pertaniannya. Digitalisasi perlu diperkuat demi mencegah penurunan produktivitas dan ancaman kerawanan pangan.
Spesies keong mas sulit dikendalikan jika sudah menyebar di banyak tempat.
Wikipedia
Adrianus Eryan, Indonesian Center for Environmental Law (ICEL)
Pertanyaan ini penting agar kegagalan proyek pertanian skala besar di era Orde Baru tidak terulang. Proyek ini mendegradasi rawa gambut sekaligus memicu kebakaran hebat pada akhir dekade 1990-an.
Papan penunjuk kawasan pengolahan sagu di Desa Labela, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Dokumentasi penulis
Sebelum “hegemoni” beras, masyarakat suku Tolaki mengenal tanaman sagu sebagai bahan pangan pokok. Sayangnya, politik pangan membuat sagu perlahan-lahan tersisihkan.
Pemerintah menargetkan swasembada jagung pada tahun 2024 untuk mengurangi impor jagung sebesar mencapai 3,5 juta ton.
ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc
Pemerintah membatasi impor bahan pangan. Padahal, rentai nilai global dalam perdagangan internasional dapat membantu ketahanan pangan dan memperkuat industri makanan minuman berorientasi ekspor.
Seorang pekerja mengumpulkan gandum di gudang gandum Benha di Al Qalyubia, Mesir, 19 Mei 2022.
ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Abd El Ghany/aww/cfo
Berbagai program terkait diversifikasi pangan yang sudah dilaksanakan sejak lama oleh pemerintah seharusnya dapat dilaksanakan secara konsisten dan diperbesar sasaran dan volume kegiatannya.
Bergantungnya persediaan daging sapi pada impor menyebabkan kenaikan harga yang merugikan pedagang.
Beberapa orang mengambil paket bahan makanan gratis yang digantung di pagar rumah warga di Kelurahan Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, Jawa Tengah, 23 Oktober 2020.
ANTARA FOTO/Aji Styawan/pras.
Meda Canti, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Bagaimana pun, pemerintah perlu mengawasi secara ketat produsen makanan dan menjamin ketersediaan pangan yang aman serta bermutu di tengah pandemi COVID-19.
Sebuah ladang kelapa sawit di Malaysia.
Shutterstock/Stockcreations
Hutan merupakan penyangga yang esensial di antara manusia dan kehidupan liar — dan virus yang mereka bawa. Agrikultur global menghancurkan hutan, merusak biodiversitas, dan membahayakan manusia.
Mayoritas tahu di Indonesia berbahan kedelai yang diimpor dari Amerika Serikat. Kedelai tersebut merupakan produk rekayasa genetika.
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/wsj.
Mayoritas kedelai PRG diimpor dari Amerika Serikat. Walau PRG telah banyak dikonsumsi di Indonesia, ada berapa misinformasi terkait dampak produk ini yang perlu diposisikan secara benar.
Suku Marind di Papua menganggap hutan dan tumbuhan serta hewannya sebagai kerabat. Namun, hubungan multispesial yang dihargai secara budaya ini sedang terganggu oleh proyek pengembangan kelapa sawit.
Sophie Chao
Suku Marind di Papua menganggap hutan, tumbuhan dan hewan sebagai keluarga. Namun, hubungan multispesial yang dihargai secara budaya ini sedang terganggu oleh proyek pengembangan kelapa sawit.
Formasi sawah yang indah di Argapura Majalengka Jawa Barat.
Muhana Syafiquddary/Shutterstock
Jika lahan sawah terus berkurang, produksi padi akan turun, stabilitas pangan untuk rakyat terancam. Sayangnya selama puluhan tahun, data lahan tidak akurat.
Rajungan biru (Portunus pelagicus). Peneliti Indonesia menemukan jalan menghentikan kepiting saling kanibalistik.
Guillermo Guerao Serra/Shutterstock
Menempatkan kepiting kecil di gelas plastik jus menyelamatkan mereka dari kanibalisme. Kepiting bisa dibesarkan bersamaan dengan ikan bandeng di satu kolam.
Assistant Professor, Lecturer, Head of Food Processing Laboratory, Food Technology Study Program, Faculty of Biotechnology, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya