Kebanyakan yang meninggal adalah pasien berusia lanjut yang sistem kekebalan tubuhnya lemah dan mengidap komplikasi penyakit sebelum terinfeksi virus ini seperti diabetes, hipertensi, dan jantung.
Penelitian garda depan untuk coronavirus Wuhan didominasi oleh institusi riset di Cina, Amerika Serikat, Jepang, dan berbagai laboratorium di Eropa - nampaknya tidak ada yang berasal dari Indonesia.
Dia membangkitkan riset biologi molekuler melalui Lembaga Eijkman.
Sangkot Marzuki berupaya memperbaiki ekosistem ilmu pengetahuan yang total rusak. Sebab orang meneliti di perguruan tinggi hanya untuk naik cum dan naik pangkat. Sistem harus dirombak.
Former President of the Indonesian Academy of Sciences, Professor of Biochemistry and Molecular Biology, and Principal Scientist, Eijkman Institute for Molecular Biology