‘Dataraising’, istilah yang saya coba perkenalkan dalam buku saya, menjelaskan upaya para organisasi nirlaba atau bahkan peneliti untuk mencari sumbangan data dari masyarakat.
Penduduk diminta lagi mengenakan masker di ruang terbuka seiring meningkatnya kasus COVID-19. Warga pakai masker bersiap menyeberang di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, 24 Juni 2022.
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc
Klara Esti, Centre for Innovation Policy and Governance and Anesthesia Novianda, Centre for Innovation Policy and Governance
Belajar dari penanganan pandemi COVID-19, transformasi digital pelayanan publik sektor kesehatan perlu ditopang oleh tata kelola data yang baik. Tanpanya, janji kemudahan akses akan sulit terpenuhi.
Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, di Jakarta, 28 Februari 2022, menjadi tempat perawatan pasien terinfeksi virus corona selama pandemi.
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp
Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan besar pada berbagai kehidupan manusia termasuk cara kita berinteraksi, bersosialisasi, bekerja termasuk dalam mengakses pelayanan kesehatan.
Aplikasi kesehatan akan tumbuh pesat. Perlu regulasi yang ketat.
Ico Maker/Shutterstock
Jutaan orang Indonesia adalah pengguna ponsel. Sejauhmana efektivitas aplikasi berbasis ponsel untuk mendukung pengendalian penyakit tidak menular? Meskipun potensial, apa pula tantangan penerapannya?
Perangkat elektronik baru telah digunakan oleh orang-orang dari berbagai usia untuk merekam jejak aktivitas, mengukur tidur dan mencatat nutrisi
shutterstock
Terdapat 325,000 aplikasi kesehatan mobile di tahun 2017. Meski revolusi kesehatan digital menarik, tingkat perkembangannya merupakan tantangan bagi pasien dan profesional perawatan kesehatan.