Ketika studi media dan komunikasi di Indonesia stagnan, pendekatan baru apa yang diperlukan?
Mansplaining bukan sekadar fenomena dunia maya. Perilaku ini juga terjadi di kehidupan sehari-hari dan berdampak besar di lingkungan kerja.
KamranAydinov/freepik
Mansplaining bisa menyebabkan rendahnya komitmen organisasional dan kepuasan kerja, keinginan berpindah kerja yang tinggi, serta kelelahan emosional dan tekanan psikologis.
Masduki, Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta
Kehadiran sejumlah pejabat publik di tingkat pusat dan daerah dalam berbagai konferensi di Indonesia menunjukkan bertahannya warisan rezim otoriter Orde Baru yang khas Indonesia.
Penelitian baru telah menemukan apa yang mungkin menjadi bahasa dalam impuls listrik yang ditransmisikan di antara jamur.
Mantan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik (kiri) berjabat tangan dengan sejumlah peserta pelatihan bahasa di Kampus Inggris Pare, Kediri, Jawa Timur.
(ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
Walau terdengar sopan, ada beberapa alasan mengapa kita harus berhenti meminta maaf atau merasa minder ketika berbicara bahasa Inggris dengan aksen kita sendiri.
Pertemuan antara pejabat tinggi kementerian komunikasi negara-negara ASEAN secara virtual pada Januari 2021.
Agus Setiawan/Antara Foto
Diplomat merasakan kondisi pertemuan diplomasi secara virtual berbeda dibandingkan dengan pertemuan tatap muka. Mereka merasa “terkurung” dalam layar yang sempit.
Mendorong masyarakat Indonesia menerima vaksin COVID-19 dengan lengan terbuka.
Dhemas Reviyanto/Antara Foto
Penunjukan pesohor sebagai salah satu penerima pertama vaksin COVID-19 menimbulkan berbagai pro dan kontra di masyarakat. Sebenarnya, apa yang menjadi alasan pemerintah?
Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
ANTARA FOTO/HO/Setpres-Lukas/wpa/aww.
Mereka memimpin dengan menggunakan gaya komunikasi retorika restoratif yang humanis dan strategis yang menjadi inspirasi para pemimpin lain dalam mengatasi krisis pandemi.
Bekerja dari rumah akan meningkat karena perusahaan di seluruh dunia menyarankan pekerjanya untuk menghindari penyebaran coronavirus. Akan tetapi tidak ada yang mengalahkan pertemuan tatap muka.
Sebagian besar orang muak dan lelah karena begitu terpecah belah.
Lightspring/Shutterstock.com
Psikolog sosial menyelidiki mengapa pengguna Facebook mempublikasi foto profil diri mereka bersama pasangannya dan bagaimana tampilan daring itu ditafsirkan oleh orang lain.
Akademisi komunikasi Amerika Latin, Antonio Pasquali, memperingatkan kita akan banyaknya tantangan sosial saat ini.
(Shutterstock)