Pengelola apotek, apoteker, dan pengunjung perlu meningkatkan implementasi protokol kesehatan agar tempat layanan obat tidak menjadi medan penularan virus corona.
Dari riset di atas jelas bahwa kepatuhan minum obat penting karena HIV/AIDS adalah penyakit kronis sehingga pasien harus minum obat setiap hari sepanjang hidupnya.
Penduduk beraktivitas di Jembatan Suroboyo, Surabaya, 11 Juli 2020, setelah kebijakan normal baru diterapkan. Kerumunan orang berisiko menularkan Covid-19.
ANTARA FOTO/Didik suhartono/hp.
Kapasitas laboratorium pemeriksaan di Jawa Timur sebenarnya cukup besar. Namun, sebagian besar alat dan laboratorium ini masih terpusat di Kota Surabaya.
Penduduk antre untuk tes PCR Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Udayana Bali, 2 Juni 2020.
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.
Hembusan aerosol dari pasien yang terinfeksi SAR-CoV-2 semakin berisiko di daerah-daerah dengan tingkat polusi udara tinggi.
Peserta ujian tulis berbasis komputer (UTBK) masuk universitas negeri mencuci tangan untuk cegah COVID-19 di Universitas Udayana, Denpasar, 5 Juli 2020.
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
Soegianto Ali, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Perlu ada riset berskala besar untuk untuk mengukur penurunan kejadian berbagai penyakit infeksi lainnya sebagai dampak ikutan dari kebiasaan mencuci tangan pada saat pandemi Covid-19.
Pekerja kesehatan di Makassar mengenakan pakaian pelindung diri untuk mencegah penularan COVID, 12 Mei 2020.
Herwin Bahar/Shutterstock
Pemerintah harus memastikan ketersediaan dan distribusi APD di dalam negeri berjalan lancar dan mencukupi, mengontrol harga di pasaran. Tenaga kesehatan harus benar pakai APD.
Memakai masker di ruang publik menjadi lebih umum untuk mencegah penularan virus corona.
Au_uhoo/Shuttersock
Di tengah pandemi COVID-19 yang belum diketahui kapan berakhir, inovasi alat tes yang lebih canggih adalah sebuah keniscayaan.
Pekerja kesehatan yang menggunakan alat pelindung diri di depan ruang khusus pasien COVID di sebuah rumah sakit Sumatera Utara, 12 Mei 2020.
DEDI SINUHAJI/EPA/AAP
Mendorong peningkatan kuantitas dan kualitas penanganan COVID-19 jangan sampai mengorbankan pasien lain dengan penyakit diluar COVID-19 yang tetap memerlukan pengobatan dan tidak berkurang jumlahnya.
Anjuran pemakaian masker dan kebutuhan akan alat perlindungan diri atau APD berisiko meningkatkan limbah medis.
Latihan fisik dengan fokus pada kombinasi penguatan otot, latihan keseimbangan, peregangan otot dan rentang gerak dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis.
EPA/FACUNDO ARRIZABALAGA/ AAP
Penelitian Universitas Missouri pada 2015 menyebutkan duduk selama 6 jam atau lebih dapat merusak fungsi sirkulasi aliran darah.
Pekerja pemakaman membawa peti jenazah Ratih Purwarini, dokter yang meninggal karena COVID-19, untuk dikubur di Jakarta, 31 Maret 2020.
REUTERS/Willy Kurniawan/AAP
Pemerintah belum menyediakan data terbuka yang memuat pelaporan jumlah tenaga kesehatan yang terinfeksi virus corona dalam 70 hari terakhir, setelah pengumuman kasus pertama.
Kelangkaan alat pelindung diri memaksa petugas kesehatan pakai pelindung wajah dari plastik dan jas hujan untuk hindari penularan virus corona saat menunggu pasien di ruang IGD di rumah sakit rujukan COVID-19 di Banda Aceh, 18 April 2020.
EPA/HOTLI SIMANJUNTAK/EPA-
Dengan pengendalian infeksi di tingkat rumah sakit dan pemberian pelayanan yang efektif akan lebih terkontrol pada akhirnya akan meningkatkan keselamatan pasien dan tenaga kesehatan.
Petugas Palang Merah Indonesia yang mengenakan alat pelindung. diri menyemprotkan disinfektan di luar Masjid Istiqlal Jakarta 13 Maret 2020 untuk mencegah penularan virus corona.
EPA/BAGUS INDAHONO/AAP
Henry Surendra, Eijkman-Oxford Clinical Research Unit (EOCRU)
Pemerintah harus memperkuat pemantauan malaria pada periode tertentu dengan tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi seperti menjelang mudik Lebaran atau libur nasional, dan saat musim paneh buah.
Para penumpang yang mengenakan masker tiba di bandara saat petugas menyemprotkan disinfektan untuk cegah COVID di terminal kedatangan Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, 13 Maret 2020.
REUTERS/Willy Kurniawan/AAP
Mengingat kemunculan wabah melibatkan interaksi berbagai elemen alam, kebijakan yang memungkinkan integrasi berbagai sektor diperlukan untuk menjaga kesehatan masyarakat dan alam.
Seorang gadis berkampanye untuk menghentikan tuberkulosis pada peringatan Hari TBC Dunia, 24 Maret.
EPA/SANJAY BAID
Semakin banyak dari kita yang sedang tertahan di rumah dengan harapan membatasi penyebaran virus dan mengurangi beban sistem kesehatan. Tapi tidak semua orang sama dalam hal karantina.
Peneliti The Cochrane Collaboration; Associate Professor, School of Medicine dan Institute of Research, Development, and Innovations, International Medical University (IMU) Malaysia