Internet dianggap sebagai teknologi pembebasan dan dituduh merusak demokrasi. Penelitian menunjukkan anggapan dan tuduhan tersebut ada benarnya.
L’expertise universitaire, l’exigence journalistique
Articles sur polarisasi politik
Ensemble des articles
Halaman depan harusnya menjadi balai warga, tempat pembaca berdiskusi dan berdebat atas isu penting bagi komunitas dan sekitarnya.
Memugar tatanan warisan masa lalu, memahami cita-cita yang sama, dan membuka ruang bersama.
Riset kami menemukan bahwa sikap partisan berpengaruh terhadap perilaku warga di wilayah yang mengalami konflik politik antara pusat dan daerah.
Pandemi bisa memperparah gesekan dan tegangan di antar wilayah - terutama ketika perbedaan politik dan konflik sudah ada sebelumnya.
Di bawah pemerintahan Modi, “persaudaraan dan perdamaian” mensyaratkan minoritas agama untuk tahu diri.
Seorang psikolog menjelaskan cara membangun kembali percakapan politik sipil dalam kehidupan Anda.
Polarisasi politik paska pemilu 2019 akan semakin menajam sebagai akibat akumulasi dari strategi kampanye yang dilakukan kedua kubu sejak pemilihan presiden (pilpres) pada tahun 2014.
Les contributeurs les plus fréquents
-
Chair of Cognitive Psychology, University of Bristol
-
Associate Professor, International Politics, University of Adelaide
-
Senior Lecturer, Humanitarian Emergency and Disaster Management, Charles Darwin University
-
PhD, Social and Political Sciences (SPS), University of Technology Sydney
-
PhD candidate, School of Social and Political Science, The University of Melbourne
-
Lecturer, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
-
Peneliti Kesehatan Masyarakat, Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) Kupang
-
Assistant Professor of Political Communication, Louisiana State University
-
Monfort Professor and Associate Professor of Political Science, Colorado State University
-
Associate Professor of Communication, Texas A&M University
-
Lecturer, School of Communication and Design, RMIT University Vietnam
-
Dosen Departemen Ilmu Komunikasi, Universitas Indonesia
-
Professor Emerita of Psychology, California State University, Dominguez Hills
-
Peneliti, Institute of Resource Governance and Social Change (IRGSC) Kupang
-
Graduate student, Department of Government, Harvard University
