Dalam riset saya, suatu komunitas anak muda berupaya saling membongkar prasangka mereka dan melawan ekstremisme keagamaan melalui dialog lintas iman.
L’expertise universitaire, l’exigence journalistique
Articles sur Toleransi
Ensemble des articles
Mengajarkan anak tentang keberagaman agama dan pandangan, terutama yang ada dalam lingkungan sosial mereka, bisa membantu meredam prasangka buruk terkait agama yang seringkali kita lihat di media.
Fenomena apa yang menjelaskan bangkitnya demam ekstrem kanan kaum muda Eropa? Apakah hal serupa bisa terjadi juga di Indonesia, di mana polarisasi politik kian gencar beberapa tahun belakangan?
Indonesia perlu beralih pada pendekatan sosial baru yang mampu mendorong relasi beragama yang lebih terhubung, terikat, dan saling memahami perbedaan.
Nahdlatul Ulama adalah organisasi Islam terbesar di dunia, yang memprakarsai gerakan reformasi yang disebut ‘humanisme Islam’.
Melalui tulisan ini, kami merekomendasikan tiga cara agar sistem pendidikan Indonesia dapat mendukung pencegahan tumbuhnya ideologi kekerasan dan ekstremisme.
Untuk mengakhiri undang-undang dan praktik yang diskriminatif, diperlukan reformasi yang lebih mendasar.
Analisis Mietzner dan Muhtadi yang menghubungkan data intoleransi pengikut NU dengan perilaku elite tidak sepenuhnya benar. Data yang disajikan juga belum kuat untuk kepentingan advokasi toleransi.
Seorang psikolog menjelaskan cara membangun kembali percakapan politik sipil dalam kehidupan Anda.
Polemik ini mencerminkan menguatnya penggunaan agama secara berlebihan di ruang publik dan mengerasnya politik identitas.
Walau komunitas Koroway di Papua terisolir, mereka tidak lantas rasis terhadap orang luar. Mengapa kita tidak bisa belajar dari mereka?
Hubungan antara toleransi dan demokrasi perlu kita pikirkan ulang
Les contributeurs les plus fréquents
-
Associate Professor in Sociology, Deakin University
-
Professor, School of Sociology, Australian National University
-
Emeritus Professor of Sociology, Monash University
-
Professor of Sociology and Social Research, Deakin University
-
Associate researcher, Universitas Indonesia
-
PhD Student in International Relations, Ritsumeikan University
-
Senior Researcher, SMERU Research Institute
-
Junior Researcher, SMERU Research Institute
-
Assistant Professor of Religious Studies and Literature, Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada
-
Professor of Political Science, San Diego State University
-
Dosen Tetap dan Direktur Center for Legal Pluralism Studies (CLeP), Universitas Airlangga
-
Peneliti, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Professor Emerita of Psychology, California State University, Dominguez Hills
-
Peneliti, Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Paramadina
-
Head of Programs, PUSKAPA
