Betulkah kita kekurangan petani muda karena tak ada insentif?
Disiplin ilmiah, gaya jurnalistik
Artikel-artikel mengenai Kesejahteraan petani
Menampilkan semua artikel
Minyak kelapa sawit digunakan di separuh produk yang dijual di supermarket global. Mayoritasnya berasal dari Indonesia dan ditanam di perkebunan yang tidak efisien, tapi menempati lahan sangat luas.
Petani pegang peranan besar dalam menurunkan angka kemiskinan di wilayah pedesaan. Sayangnya, para pekerja sektor pertanian masih jauh dari sejahtera.
Inisiatif roaster untuk meningkatkan kesejahteraan petani kopi khas (spesialti) seringkali mengecewakan.
Perlukah pemerintah khawatir dengan jumlah petani yang semakin berkurang?
Kontributor teratas
-
Associate Professor of Economic Geography, School of Geosciences, University of Sydney
-
Researcher, SMERU Research Institute
-
Associate professor, Institut Teknologi Bandung
-
Peneliti, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia
-
Assistant Professor of Rural Sociology, Wageningen University
-
Researcher, Center for Indonesian Policy Studies
-
Research Trainee at Center for Indonesian Policy Studies
-
Professor, Department of Anthropology, University of Toronto
-
Professor, Department of Anthropology, Universitas Gadjah Mada
-
Post-Doctoral Researcher, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
-
Pengajar di Departemen Administrasi Publik, Universitas Brawijaya
