Anda khawatir anak Anda tersesat dalam menggunakan media sosial? Ada hal-hal baik dalam media sosial yang perlu kita kenali agar memudahkan kita memandu anak.
Peneliti sosial Indonesia tertinggal dalam hal riset yang bisa membantu menjelaskan gejala di masyarakat. Peneliti yang berhadapan dengan mekanisme pasar menjadi salah satu penyebab.
Jumlah publikasi ilmiah Indonesia meningkat terus dan menyalip Thailand. Ini kabar baik. Tapi daripada bersaing dengan negara ASEAN, Indonesia butuh kolaborasi dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Model literasi Indonesia seharusnya menimbang budaya lisan, budaya komunal, dan budaya digital—bukan hanya angka melek huruf—agar bisa mendorong kemampuan literasi dengan lebih baik.
Dari sejarah gerakan kiri, filsuf Mataram, hingga Lagak Jakarta: inilah kesembilan buku yang menurut sosiolog dan pegiat buku Geger Riyanto harus Anda baca sebelum usia 40.
Lukman Solihin, Indonesian Education Standard, Curriculum, and Assessment Agency (BSKAP Kemdikbudristek)
Media dan tokoh-tokoh di Indonesia kerap menuduh masyarakat Indonesia memiliki minat baca rendah. Tetapi pengalaman komunitas literasi yang membawa buku ke pelosok berkata lain.
Penelitian baru menelusuri hubungan antara karya ilmiah dengan inovasi yang dipatenkan, memetakan bagaimana masyarakat diuntungkan oleh riset ilmiah dasar.
Riset memperlihatkan bahwa anak-anak butuh kebebasan di luar ruangan untuk bermain-main dengan rasa tegang dan rasa takut. Mereka akan menemukan batasan mereka sendiri.
Adjunct Research Fellow Victoria University of Wellington; Head of the Quality Assurance Institute and Senior Lecturer, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta