Dengan meningkatnya ketegangan dengan Rusia dan Cina, jelas ada kebutuhan dari NATO untuk bekerja sama dengan kelompok negara yang lebih besar untuk melawan keduanya secara efektif, termasuk di Asia.
Academic rigor, journalistic flair
Articles on NATO
Displaying all articles
Rusia tidak mungkin berhenti menginvasi, dan Ukraina tidak akan berhenti bertahan.
Banyaknya akademisi dan mantan diplomat yang cenderung pro-Rusia menunjukkan kurangnya simpati terhadap Ukraina. Sentimen tersebut perlu diubah.
KTT G20 merupakan momentum bagi Indonesia untuk dapat menjadi mediator perdamaian bagi pihak-pihak yang terlibat dalam konflik Rusia-Ukraina.
Sebagian besar negara-negara kecil di Eropa Timur melihat Rusia sebagai pihak yang paling bertanggungjawab terhadap penderitaan dan kesengsaraan mereka selama pendudukan Uni Soviet.
Sejarah dan kronologi hubungan Rusia-NATO-Ukraina justru menunjukkan bahwa NATO bukanlah isu utama di balik invasi Rusia terhadap Ukraina.
Usaha Uni Eropa untuk mengurangi pengaruh Rusia di kawasan melalui sanksi ekonomi tidak efektif menekan agresivitas Rusia karena juga akan merugikan negara-negara pemberi sanksi.
Konflik Suriah adalah perang banyak pihak. Berikut ini kepentingan para pemain kunci.
Top contributors
-
Lecturer in Russian and Eastern European Studies, Department of International Relations, Universitas Airlangga, Universitas Airlangga
-
Assistant Professor, Universitas Katolik Parahyangan
-
Associate Lecturer, Faculty of Social Science, The Open University
-
Lecturer in Politics and International Studies, The Open University
-
Professor of International Politics, Clinton Institute, University College Dublin
-
Visiting Fellow, Brookings Doha Center and Professor of Politics, Queen's University Belfast
-
Professor, Department of Government, University of Essex
-
Leverhulme Early Career Research Fellow, Department of Politics and International Studies, University of Warwick
-
Associate, German Institute for International and Security Affairs
-
Lecturer in International Relations, Universitas Brawijaya
-
Dean of Jimmy and Rosalynn Carter School for Peace and Conflict Resolution, George Mason University
-
Senior Lecturer, Department of Government and International Relations and US Studies Centre, University of Sydney
-
Associate Professor of Security and International Relations, Staffordshire University
