Ketidakpercayaan Prabowo Subianto terhadap hasil penghitungan cepat mendorong lembaga survei lebih transparan untuk meningkatkan akuntabilitas dan kredibelitas riset ilmiah mereka.
Selama puluhan tahun tidak mudah mengakses secara luas hasil karya dan pemikiran para ilmuwan, akibat dominasi penerbit komersial yang mengkapitalisasi ilmu pengetahuan.