Dalam pencegahan dan penanggulangan ekstremisme dan terorisme, para mantan ekstremis mulai dipandang sebagai “agen perubahan sosial” atau “mitra deradikalisasi” yang dapat dilibatkan.
Sebagian masyarakat AS percaya bahwa hanya Donald Trump yang memahami kepentingan mereka, sehingga mereka akan memilih dan memperjuangkannya, terlepas dari dakwaan-dakwaan yang dialamatkan padanya.
Masih adanya bias gender dan patriarkisme yang diadopsi Kemlu menyebabkan kerugian satu pihak (pasangan perempuan) dan menguntungkan pihak lainnya (pasangan laki-laki).
Tanggung jawab untuk menciptakan kesetaraan gender di tempat kerja awalnya dibebankan pada perempuan, padahal laki-laki memiliki peran penting untuk mewujudkannya.
Saatnya ASEAN mengevaluasi kembali implementasi 5 Poin Konsensus dan mencari cara yang lebih efektif untuk memberikan tekanan pada Junta militer Myanmar.
Musahwi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon
Studi literatur menemukan bahwa perempuan Indonesia mulai menunda untuk menikah pada usia matang. Persepsi para kaum muda tentang pernikahan dan korelasinya dengan kualitas hidup telah bergeser.
Hingga kini, permasalahan pembangunan Papua yang paling menonjol adalah hasil dari kekeliruan yang terus-menerus direproduksi negara: peminggiran kemanusiaan.
Virdika Rizky Utama, University of Michigan-Shanghai Jiao Tong University Joint Institute
Partisipasi Presiden Jokowi Widodo dalam KTT BRICS menunjukkan signifikansi daya tawar Indonesia dalam menjalin hubungan dengan negara-negara yang menjadi mesin pertumbuhan global.
Banyak orang berpikir Civil War atau Perang Saudara terjadi untuk alasan ekonomi atau kenegaraan. Tapi sebenarnya alasan utama mengapa Perang Saudara terjadi hanya ada satu, yakni perbudakan.
Kekaisaran Ottoman pernah berdiri sepanjang Wina hingga Kairo, demikian penjelasan seorang ahli mengenai kekuatannya. Berikut ini lima fakta tentang kekaisaran Ottoman.
Dengan meningkatnya ketegangan dengan Rusia dan Cina, jelas ada kebutuhan dari NATO untuk bekerja sama dengan kelompok negara yang lebih besar untuk melawan keduanya secara efektif, termasuk di Asia.
Keseriusan diplomasi pendidikan antara Indonesia dan Malaysia diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan optimalisasi upaya pemenuhan akses pendidikan anak pekerja migran Indonesia.
Secara psikologis, individu yang menerima informasi palsu secara perlahan membangun keyakinan mereka yang baru. Ini bisa mendorong mereka untuk ikut mendukung dan menyebar informasi itu.