Tulisan ini berusaha menjawab bagaimana masker saat pandemi justru bisa dipakai untuk memperkuat identitas seseorang bukan menyamarkannya.
Rigor académico, oficio periodístico
Artículos sobre masker
Mostrando todos artículos
Para ahli kami melihat bagaimana orang dengan kulit berwarna terdampak lebih keras oleh COVID-19, kesuksesan Selandia Baru dalam melenyapkan virus ini, dan yang terbaru untuk uji klinis.
Walaupun menjadi tren, masih banyak orang memakai masker sembarangan. Misalnya masker yang tidak menutupi hidung atau digantung di bawah dagu.
Beberapa inovasi yang dilakukan oleh beberapa desainer dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Anjuran pemakaian masker dan kebutuhan akan alat perlindungan diri atau APD berisiko meningkatkan limbah medis.
Cara terbaik yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan flu adalah dengan mencuci tangan Anda secara teratur dan usahakan untuk tidak menyentuh wajah Anda.
Principales colaboradores
-
Senior Lecturer, Medical Microbiology, University of Westminster
-
Senior Advisor, Ludwig Maximilian University of Munich
-
PhD student at Nuffield Department of Population Health, University of Oxford
-
Peneliti di Design Ethnography Lab, Program Studi Desain Produk, School of Business and Management ITB
-
Lecturer in Visual Communication Design, Universitas Multimedia Nusantara
