Minat belajar bahasa Indonesia di Australia terus menurun setiap tahunnya. Menariknya, keprihatinan tersebut lebih banyak muncul dari pihak-pihak di Australia dan bukan oleh Indonesia.
Data jumlah duta besar berdasarkan gender dan era presiden.
Banyak perguruan tinggi dunia memberikan gelar kehormatan dengan dalih memberi pengakuan kepada individu yang dianggap berkontribusi di bidangnya. Tapi benarkah realitasnya demikian?
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat pertemuan bilateral di sela rangkaian kegiatan KTT G20 Indonesia di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).
ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Masih banyak masyarakat yang belum memahami apa itu G20, apa tujuannya dan apa gunanya bagi negara-negara di seluruh dunia secara umum, dan bagi Indonesia secara khusus.
Kehadiran ibu negara dalam kegiatan diplomatik menunjukkan adanya norma-norma feminin di tengah arena politik internasional – yang saat ini masih didominasi laki-laki dan bercorak maskulin.
ASEAN, Cina dan Amerika Serikat.
Universiti Malaya
Gedung kantor perwakilan diplomatik merupakan wilayah yurisdiksi ekstrateritorial dari negara pengirim, sehingga pada gedung tersebut berlakulah hukum negara asalnya, bukan negara lokasi gedungnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Antonio Bronic/Antara Foto/Reuters
Makanan bisa menjadi kekuatan soft power yang tidak hanya membantu melerbarkan pengaruh, namun juga mendekatkan. Indonesia bisa menggunakan metode diplomasi ini dalam perhelatan G20 nanti.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Cina menggunakan beasiswa kuliah untuk membentuk pandangan politik para santri dan pelajar Muslim Indonesia terkait isu seperti diskriminasi terhadap minoritas Uyghur di Xinjiang, Cina.
(ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Cina menggunakan beasiswa kuliah untuk membentuk pandangan politik para santri Indonesia terkait isu seperti diskriminasi terhadap minoritas Uyghur.
Banjir merendam permukiman di Kecamatan Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, 19 November 2021. Teknologi antariksa berperan untuk mitigasi banjir.
ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj
Diplomasi antariksa saat ini jauh berbeda dari awal kemunculan pada Perang Dingin yang sarat kepentingan politik perebutan pengaruh Blok Barat dan Blok Timur.
Pertemuan antara pejabat tinggi kementerian komunikasi negara-negara ASEAN secara virtual pada Januari 2021.
Agus Setiawan/Antara Foto
Diplomat merasakan kondisi pertemuan diplomasi secara virtual berbeda dibandingkan dengan pertemuan tatap muka. Mereka merasa “terkurung” dalam layar yang sempit.
Truk kontainer bersuhu dingin membawa vaksin COVID-19 Moderna asal Amerika Serikat ke Bio Farma di Bandung, Jawa Barat, pada Juli 2021.
Novrian Arbi/Antara Foto
Indonesia bisa berperan lebih jauh dalam tata kelola vaksin di dunia dan bidang lain dalam masalah kesehatan global.
Mahasiswa dari Queensland University of Technology (QUT) di Australia melakukan Tari Jaranan di Surabaya sebagai bagian dari program musim panas kampus tersebut pada tahun 2018.
(ANTARA FOTO/Moch Asim)
Ketika kampus di Australia menutup program bahasa Indonesia, mereka mengabaikan peran mereka dalam mempromosikan ikatan dengan Indonesia. Di masa depan, ini bisa melukai relasi Australia-Indonesia.
Wilayah Teluk Arab bisa menjadi pintu gerbang bagi Indonesia untuk menjauh dari orbit Cina dan AS. Ini juga menyediakan pasar dan mitra investasi yang berpotensi menguntungkan.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Wakil Presiden saat itu Jusuf Kalla menyalami sejumlah ulama yang mengikuti pertemuan trilateral ulama Afganistan, Indonesia dan Pakistan di Istana Bogor, Jawa Barat, pada 2018.
Wahyu Putro A/Antara Foto
Pemerintah seharusnya bisa mulai mempertimbangkan untuk menyusun strategi upaya perdamaian dan pemberian bantuan luar negeri yang sesuai dengan dan dapat memenuhi kepentingan nasional.
Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Kepulauan Solomon Rick Houenipwela pada 2018.
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia
Diplomasi bantuan mampu meningkatkan pengaruh Indonesia di Pasifik Selatan dan berdampak pula menurunnya dukungan beberapa negara di kawasan itu terhadap separatisme Papua.
Professor of Public Policy, Psychology and Behavioral Science, USC Sol Price School of Public Policy, USC Dornsife College of Letters, Arts and Sciences