Perangkat AI dapat membantumu mempelajari lebih lanjut tentang berinvestasi saham dan instrumen keuangan lainnya – tetapi ini bukan solusi yang sempurna.
Iklan pinjol kini merambah mobile games. Anak muda, sebagai kelompok mayoritas pemain gim dan pengguna pinjol, rentan terpapar narasi berbahaya iklan-iklan ini.
Cryptocurrency telah menjadi bagian dari hidup masyarakat.
Kondisi ekonomi sulit bisa membuat orang ragu atau malah agresif untuk berinvestasi. Sebelum menanamkan modal, kita harus paham dulu hal yang harus dipersiapkan dan karakter instrumen yang dipilih.
Mahasiswa pun perlu atur keuangan.
george pak/pexels
Mengatur keuangan bisa dimulai sejak di bangku kuliah. Apalagi, di tengah resesi dan kenaikan harga-harga, mahasiswa harus bisa mengelola keuangan agar tak tekor di akhir bulan.
Investasi bodong berbasis digital di Indonesia makin marak, tapi regulasinya masih minim.
Tima Miroshnichenko/pexels
Literasi digital memang masih rendah, tapi korban penipuan investasi bodong tak pandang bulu siapa korbannya. Apa sebab tingginya kerugian investasi bodong di Indonesia dan bagaimana menghalaunya?
Beli sekarang, bayar nanti: PayLater bisa picu pembelian impulsif, perilaku konsumtif, dan tumpukan utang.
Andrea Piacquadio/Pexels
PayLater permudah konsumen berbelanja saat kondisi seret, namun memiliki potensi pembelian konsumtif dan bunga “berbunga”, Bagaimana konsumen dapat menyikapi inovasi teknologi ini dengan bijaksana?
Menjadi kreator media sosial yang membagikan nasihat keuangan bisa jadi sangat menjanjikan. Tapi, manfaatnya bagi para penonton mereka masih sangat abu-abu.
Sebagai investor muda, pendiri ekonomi makro modern John Maynard Keynes mungkin akan membeli Bitcoin. Namun, Keynes yang lebih tua akan cenderung menghindarinya. Simak alasannya.
Perilaku Fear of Missing Out (FoMO) atau takut tertinggal tren bisa menyesatkan para investor pemula pada investasi berisiko tinggi atau bahkan penipuan.
Literasi keuangan yang rendah dan hasrat untuk mendapatkan keuntungan cepat bisa menjerumuskan seseorang untuk tertipu skema Ponzi seperti TikTok Cash.
Membangun dan mempertahankan kekayaan dengan pengelolaan keuangan yang baik, ditambah dengan tidak berhenti memperkaya diri dengan jejaring dan ilmu adalah mengapa orang kaya lebih tahan krisis.
blue and yellow graph on stock market monitor.
cc0bay/flickr
Kemudahan membayar dan promosi-promosi menarik dompet digital membuat Generasi Z lebih konsumtif.
Pelaku usaha kecil yang menggunkan teknologi finansial mengikuti kegiatan kelompok peminjam perempuan di Bogor, Mei 2018.
Pulse Lab Jakarta/Author provided
Layanan teknologi finansial berpotensi dalam mempercepat inklusi keuangan, dengan memperluas jangkauan layanan keuangan pada pelaku usaha mikro yang tidak dapat mengakses layanan keuangan formal.