Tidak bergabung BRICS adalah keputusan yang paling tepat, bijak dan masuk akal bagi Indonesia. Indonesia tidak boleh mempertaruhkan hubungan diplomasi baiknya dengan pihak manapun.
Virdika Rizky Utama, University of Michigan-Shanghai Jiao Tong University Joint Institute
Partisipasi Presiden Jokowi Widodo dalam KTT BRICS menunjukkan signifikansi daya tawar Indonesia dalam menjalin hubungan dengan negara-negara yang menjadi mesin pertumbuhan global.
Virdika Rizky Utama, University of Michigan-Shanghai Jiao Tong University Joint Institute
Kesesuaian ideologi dan sistem politik, kapabilitas ekonomi, serta dampak terhadap hubungan Indonesia dengan Barat harus dipertimbangkan secara matang jika ingin bergabung dengan BRICS.
Ini pertama kalinya Rusia, Cina dan negara-negara Barat bertemu tatap muka sejak perangh Ukraina dimulai. Pertemuan tersebut tidak berjalan dengan baik.
Pemerintah Indonesia saat ini berjuang untuk menggenjot penerimaan negara melalui pajak untuk menutupi defisit anggaran karena penanganan COVID-19. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia bisa menambah pajak…