Kemenangan politisi perempuan pad pemilu paruh waktu Amerika Serikat beberapa waktu yang lalu sedianya dapat menjadi contoh bagi perempuan Indonesia untuk melawan kekolotan politik tanah air.
Ella S. Prihatini, The University of Western Australia
Legislator perempuan dan laki-laki beda pendapat mengenai penyebab sulitnya perempuan menang dalam pemilu. Mereka juga beda pendapat mengenai legitimasi dan efektifitas kebijakan kuota gender.
Ella S. Prihatini, The University of Western Australia
Kuota gender yang mewajibkan partai untuk menempatkan perempuan sedikitnya 30 persen di daftar calon tetap (DCT) belum mendongkrak keterpilihan perempuan secara signifikan.