Perubahan pola pembelajaran dan transisi pada tatap muka terbatas perlu memikirkan kerentanan anak berbasis bukti sehingga sekolah dan kita semua bisa melindungi mereka.
Saat ini ada banyak sekali kampus di Indonesia, tapi mayoritas memiliki kualitas pengelolaan yang buruk. Hanya segelintir dari ribuan kampus tersebut pada akhirnya mampu bersaing secara global.
Hasil dari studi awal yang kami lakukan membantah anggapan bahwa orang tua di Indonesia adalah hambatan unntuk mewujudkan pendidikan kesehatan seksual di sekolah.
Dalam episode terbaru SuarAkademia, kami berbicara dengan Bestha Inatsan Ashila dari Indonesian Judicial Research Society_(IJRS), tentang lemahnya penanganan korban kekerasan seksual di Indonesia.
Ada tugas darurat yang perlu pertama-tama dilakukan oleh sekolah dan guru saat kembali menjalankan PTM, yakni memulihkan kemampuan siswa setelah setahun lebih belajar di rumah.
Pembungkaman atas isu LGBT di kampus sudah berlangsung lama - paling tidak sejak era Orde Baru - dan sayangnya terus terjadi hingga kini. Namun, perlawanan tidak berhenti.
Banyak orang di Indonesia memiliki persepsi bahwa usia muda menandakan belum matangnya pengalaman maupun kemampuan seseorang untuk terjun ke dunia politik.
Melalui tulisan ini, kami merekomendasikan tiga cara agar sistem pendidikan Indonesia dapat mendukung pencegahan tumbuhnya ideologi kekerasan dan ekstremisme.
Untuk memahami preferensi dan sikap politik kelompok muda, di episode terbaru podcast SuarAkademia, kami berbicara dengan Ahmad Khoirul Umam, peneliti politik di Universitas Paramadina, Jakarta.
Tim kami melakukan survei terhadap 456 pimpinan universitas negeri dan swasta untuk menggali pandangan mereka tentang aspek apa saja yang perlu diperbaiki dari pengelolaan PTS di Indonesia.
Karya seni digital membantu gerakan seperti #ClimateStrikeOnline untuk berkembang di medsos. Tiga contoh ini bisa menjelaskan mengapa karya seni bisa membangun partisipasi politik di tengah pandemi.
Kami memetakan capaian belajar siswa menggunakan data Survei Kehidupan Keluarga Indonesia (IFLS) periode 2000–2014. Ternyata, hasil belajar anak Indonesia pada 2014 lebih rendah dari tahun 2000.
Untuk memahami perkembangan terkait musik maupun dampak psikisnya selama COVID-19, kami berbicara dengan Christ Billy Aryanto, peneliti psikologi musik di Universitas Atma Jaya.
Jumlah mahasiswa Indonesia Timur yang kuliah di beberapa kota besar di Jawa dan Sumatra semakin meningkat. Namun, banyak penelitian menemukan bahwa mereka mengalami berbagai tantangan akademik.
Para peneliti anak bisa merujuk pada buku “Partisipasi Anak dalam Penelitian di Indonesia” untuk merancang metode yang tepat dan etis dalam penelitian partisipatif anak
Diyan Nur Rakhmah, Indonesian Education Standard, Curriculum, and Assessment Agency (BSKAP Kemdikbudristek)
Penggunaan media sosial secara intensif dalam pembelajaran memiliki potensi untuk mendistraksi aktivitas belajar murid serta mengancam privasi mereka. Apa yang harus diwaspadai orang tua dan guru?
Untuk mendalami tantangan lulusan baruu dan pekerja muda di tengah pandemi, kami berbicara dengan dua peneliti SMERU, Sylvia Sylvia Andriyani Kusumandari dan Akhmad Ramadhan Fatah.
Partisipasi anak secara bermakna diperlukan karena kebutuhan dan potensi anak akan terpenuhi secara memadai jika orang dewasa memahami posisi anak serta mendengarkan suara dan pengalaman mereka.
Selama COVID-19 belum terkendali, pembelajaran jarak jauh tampaknya akan tetap menjadi metode pembelajaran utama bagi banyak murid. Bagaimana membuat kualitasnya setara dengan sekolah tatap muka?
Apakah video game berdampak negatif pada perkembangan anak? Di episode ini, kami ngobrol dengan Iskandar Zulkarnain, peneliti budaya game dari Hobart & William Smith Colleges di Amerika Serikat (AS).
Solusi menikahkan korban dan pelaku tidak hanya merampas korban dari berbagai hak yang dimilikinya, tapi juga menunjukkan betapa sistem hukum di Indonesia belum memihak pada korban kekerasan seksual.
Di tengah harga tanah yang melangit, bisakah anak muda punya rumah pada usia 40 tahun? Kami ngobrol dengan Dwiyanti Kusumaningrum, peneliti di Pusat Penelitian Kependudukan di LIPI.