Rusydan Fathy, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Desa wisata kian menjadi salah satu destinasi wisata andalan. Sayangnya, pembangunan desa wisata kurang memperhatikan perspektif lokal dan cenderung mengutamakan ‘tourist gaze’. Apa dampaknya?
Penggunaan AI dalam dunia pendidikan masih menimbulkan pro dan kontra. Tapi sebenarnya, AI memiliki potensi untuk mempercepat tercapainya pendidikan berkualitas. Mengapa?
Pembelajaran daring terbukti tidak efektif di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Tapi akar permasalahannya lebih dari sekedar jaringan internet.
Dalam beberapa kasus, sulit bagi akademisi untuk mengetahui jurnal mana yang tidak kredibel – sementara di sisi lain, mereka mendapat tekanan untuk segera menerbitkan jurnal.
Untuk mengetahui apa yang ada di luar angkasa, tempat yang baik untuk memulai adalah mencari tahu di mana ruang angkasa - alam semesta kita - berakhir.
Meskipun di beberapa negara, deskriminasi berdasarkan umum (‘ageism’) adalah ilegal, praktik-praktiknya masih saja terjadi di banyak organisasi. Tak terkecuali di perguruan tinggi.
Istilah ‘liberal arts’, mungkin terdengar seperti ungkapan yang bernuansa politis. Seorang ahli literatur menjelaskan mengapa hal itu salah dan melihat lebih dekat asal usul dan maknanya.
Hubungan antara guru dan dosen sebagai pekerja dengan satuan pendidikan sebagai pemberi kerja menuai berbagai persoalan yang kompleks. Apa saja penyebabnya?
Representasi pocong dalam film mencerminkan ketakutan yang ada di masyarakat Indonesia. Sehingga ketika masyarakatnya berubah, representasinya pun ikut berubah.
COVID-19 mengubah cara kita bekerja dan belajar secara radikal. Hal ini memberikan peluang bagi institusi untuk memikirkan kembali masa depan pendidikan tinggi. Tapi, seperti apa masa depan tersebut?
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, mengumumkan aturan baru terkait kebijakan skripsi untuk mahasiswa S1 dan D4 perguruan tinggi. Peraturan ini tertuang…
Ilmuwan perlu memberikan sumbangsih positif pada khalayak sebagai bentuk tanggung jawab intelektual. Tapi mengapa belum semua ilmuwan mampu berkontribusi secara maksimal?
Meskipun kami tidak dapat memberi tahu apa yang harus kamu lakukan pada tubuhmu, kami dapat memberikan beberapa informasi untuk membantu kamu membuat keputusan yang tepat terkait bulu kemaluanmu.
COVID-19 radically shifted the way we work and learn. It presented an opportunity for institutions to rethink the future of higher education. But, what does this future look like?
Dibentuknya satuan tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (satgas PPKS) di lingkungan perguruan tinggi merupakan langkah positif. Tapi implementasinya masih diwarnai kerentanan. Mengapa?